Jakarta, Mambruks.Com – Perayaan Piala Dunia 2022 di kota Montpellier, Prancis berakhir dengan tragedi yang nahas, bocah berusia 14 tahun tewas dalam tabrak lari.
Polisi Prancis di kota selatan Montpellier itu mencari pengemudi yang menabrak dan membunuh seorang bocah lelaki berusia 14 tahun yang merayakan kemenangan Prancis di Piala Dunia sebelum melarikan diri dari tempat kejadian.
Artikel Terkait:
Presiden Argentina Nonton Final Piala Dunia dari Rumah
Video di media sosial menunjukkan sebuah hatchback putih yang dikelilingi oleh penggemar yang melaju kencang ketika seseorang menurunkan bendera yang tergantung di jendela belakangnya.
“Pengemudi dengan kasar meninggalkan barisan mobil dan menabrak seorang anak laki-laki berusia 14 tahun,” yang kemudian meninggal karena luka-lukanya di rumah sakit, kata kantor kejaksaan setempat.
Mobil itu ditemukan terbengkalai di dekatnya, dan penyelidikan polisi “berkembang pesat”, katanya dikutip dari NDTVSports.
Artikel Terkait Lainnya:
Wayne Rooney Pilih Argentina Ketimbang Prancis Di Final Piala Dunia 2022
Tragedi itu merusak kemenangan Prancis atas Maroko untuk mencapai final kejuaraan, dengan sebagian besar perayaan di seluruh negeri bersifat baik meskipun dengan insiden kerusuhan yang tersebar.
“Kematian Aymen telah menjerumuskan kami ke dalam cobaan yang mengerikan,” kata keluarga bocah itu dalam pernyataan yang diterbitkan atas permintaan otoritas kota di Montpellier.
“Kami menyerukan ketenangan total dan menyatakan kepercayaan kami pada polisi dan pengadilan,” katanya.
Artikel Menarik:
‘Mbappe Tak Cukup Tahu Tentang Sepak Bola’ Kata Rekan Setim Lionel Messi Jelang Final Piala Dunia 2022
Kecelakaan itu terjadi di distrik Paillade, salah satu daerah miskin di Montpellier, yang Walikota Michael Delafosse tweeted bahwa dia berharap”orang-orang yang melakukan tindakan mengerikan ini ditemukan dan diadili”.
Anggota parlemen lokal Nathalie Oziol mengungkapkan “kesedihan yang luar biasa, sebuah acara olahraga berakhir dengan tragedi mutlak”.
Sekitar 10.000 polisi dikerahkan di seluruh Prancis untuk pertandingan tersebut, karena pihak berwenang khawatir tentang kemungkinan ketegangan antara pendukung Prancis dan mereka yang mendukung bekas koloni Afrika Utara.
Artikel Menarik Lainnya:
5 Alasan Prancis Bakal Jadi Juara Piala Dunia 2022
Sekitar 100 penangkapan dilakukan di sekitar Paris sebelum pukul 01.00 pada hari Kamis setempat, kata polisi, dan puluhan lainnya ditahan di kota-kota termasuk Lyon dan Avignon.