HeadlinesNatalius Pigai Singgung Dugaan Racun Makanan di Balik Aksi Bakar Pasar di...

Natalius Pigai Singgung Dugaan Racun Makanan di Balik Aksi Bakar Pasar di Deiyai

Must read

Jakarta, Mambruks.Com-Aktivis Nasional Hak Asasi Manusia Natalius Pigai menanggapi aksi sekelompok warga membakar Pasar Waghete, Jalan Waghete 1, Distrik Tigi, Kabupaten Deiyai, Papua yang menyebabkan total 50 kios dari sebelumnya 10 kios hingga 9 unit sepeda motor hangus terbakar.

Menurut Pigai, aksi membakar hanyalah dampak dari akar persoalan yang harusnya diusut tuntas oleh kepolisian. Natalius pun menyinggung soal adanya dugaan racun yang disemprot dalam makanan dan minuman yang dijual.

“Jangan hanya melihat dampaknya. Tetapi negara hilangkan akar soal. Dugaan racun yang disemprot dalam makanan dan minuman yang dijual sebagai actus reus dan mens rea,” ungkap natalius melalui akun twitternya @NataliusPigai2, Senin (12/12).

Menurut dia, aksi dugaan menyemprotkan racun merupakan kejahatan pemusnahan sebuah bangsa dalam Hak Asasi Manusia di masa pemerintahan Jokowi. “Itu kejahatan pemusnahan sebuah bangsa (genocida),” katanya.

Baca Juga : Jurnalis Papua Serukan Tunda Pengesahan RKUHP

Sebelumnya Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal mengatakan kejadian itu bermula ketika salah satu warga hendak membeli pakaian dan mencobanya pada Senin (12/12) pagi. Namun baju tersebut membuatnya gatal sehingga sempat terjadi keributan antara pembeli dan penjual.

“Dari keributan itu datang sekelompok warga dan melakukan pembakaran kios baju tersebut. Lalu api merembet ke kios-kios lainnya di mana kios tersebut terbuat dari kayu, papan yang mudah terbakar,” ujarnya.

Akibat pembakaran itu, kata dia, total ada 50 kios dan 9 unit motor hangus terbakar. Selain itu juga dilaporkan ada 4 orang mengalami luka yang 1 di antaranya merupakan anggota TNI. “Untuk kerugian materiil pastinya masih didatakan oleh petugas di lapangan. Namun sebanyak 50 kios terbakar atas peristiwa itu,” ucapnya.

Baca Juga  Diablo IV 'Open Beta Test' dan 'Early Access' Mulai Bulan Maret!

Kamal menambahkan, saat ini Kapolres Deiyai bersama bupati, DPRD, dan Dandim 1703 Deiyai sudah berada di lokasi kejadian untuk meredam aksi susulan. Polisi saat ini juga tengah mengejar pelaku pembakaran. “Satuan Reskrim Polres Deiyai masih melakukan penyelidikan, guna menangkap pelaku pembakaran,” ucapnya.

Baca Juga : Polisi Dalami Kasus Pembakaran Pasar Waghete, Kabupaten Deiyai

Untuk itu, Kamal mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh pihak-pihak yang sengaja ingin membuat situasi tidak kondusif. Ia berharap kasus ini diserahkan kepada aparat kepolisian. “Kita mengimbau agar kasus ini diserahkan ke penyidik Polri dan tidak ada kekerasan lagi baik terhadap orang maupun barang, karena hal ini tentu akan mengganggu pembangunan di Deiyai dari segala aspek,” imbaunya.

Insiden pembakaran sendiri terjadi sekitar pukul 11.00 WIT, Senin (12/12). Peristiwa tersebut dilaporkan tidak menimbulkan korban jiwa.

 

 

Anda dapat membaca berbagai berita-berita teraktual kami di platform Google News.

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest