Sentani, Mambruks.com – MARIO, slogan yang digunakan Mathius Awoitauw dan Giri Wijayantoro saat maju Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) periode 2017-2022 di Kabupaten Jayapura. Slogan Mario telah mengantar waktu lima tahun bagi Mathius Awoitauw dan Giri Wijayantoro menjalankan Pemerintahan di Kabupaten Jayapura hingga memasuki purna tugas pada, Senin (12/12).
Luns Yosep Ondi salah satu ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jayapura mengatakan, dalam menjalankan roda Pemerintahan di Kabupaten Jayapura, baik lima tahun periode pertama maupun lima tahun periode kedua, secara khusus bapak Mathius Awoitauw adalah sosok orang tua yang menjadi panutan.
“Terlahir dari darah seorang Ondofolo sehingga keseharian beliau dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai Bupati Jayapura sangat baik,” kata Yosep.
Yosep juga mengatakan, selama kepemimpinan Mathius Awoitauw, dirinya pernah mendapat kesempatan untuk menimba ilmu sebagai penyuluh kakao di Luwu Timur selama tiga bulan. Selain itu, keberpihakan Bupati Awoitauw dalam mengangkat harkat dan martabat masyarakat adat di Kabupaten Jayapura sangat luar biasa, sampai menjadi trending topik setiap hari di media masa hingga gaungnya terdengar ke seluruh Indonesia.
“Tidak main-main, dalam masa kepemimpinannya, ada dua kejadian luar biasa yang kita lewati, banjir bandang dan covid 19. Yang mengagumkan lagi adalah terselenggaranya event nasional seperti pekan olahraga nasional, peparnas dan kongres masyarakat adat nusantara. Terlepas dari itu semua, sebagai anak Sentani saya cukup bangga dengan kepemimpinan bapak Mathius Awoitauw yang juga sebagai anak Sentani selama 10 tahun memimpin kabupaten jayapura,” ujar Yosep.
Secara terpisah, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Jayapura, Alpius Toam juga menaruh hormat kepada Mathius Awoitauw yang telah memimpin Kabupaten Jayapura selama 10 Tahun.
“Setiap orang selalu berkaca dari apa yang sudah dilakukan selama ini sebagai seorang pemimpin. Untuk hal ini bapak Mathius Awoitauw tidak akan ditemukan yang namanya pembangunan secara fisik di lapangan. Tetapi selama dalam masa kepemimpinannya, bapak Mathius telah meletakan dasar yang kuat bagi masyarakat adat dengan merubah cara pandang serta mindset kita. Karena untuk sejahtera dan bahagia, bukan soal bangunan fisik nya tetapi bagaimana dengan cara pandang kita untuk mendatangkan kebahagiaan itu sendiri,” jelasnya.
Sementara itu, Yansen Done salah seorang masyarakat yang turut hadir menyaksikan pelepasan Mathius Awoitauw dan Giri Wijayantoro tak kuasa menahan rasa harunya pada saat melihat orang nomor satu selama 10 tahun memimpin Kabupaten Jayapura itu berdiri di atas kabin mobil land cruiser seraya melambaikan tangan menuju pintu gerbang keluar dari Gapura Kantor Bupati Jayapura.
“Saya salut, semoga ada orang baik seperti beliau yang kelak memimpin Kabupaten Jayapura. Memang benar, setiap pemimpin ada masanya dan setiap masa ada pemimpinnya,” pungkasnya.