ScoopKomnas HAM Papua Minta Egianus Kogoya Publikasikan Keberadaan Pilot Susi Air

Komnas HAM Papua Minta Egianus Kogoya Publikasikan Keberadaan Pilot Susi Air

Frits Ramandey meminta pemimpin kelompok bersenjata, Egianus Kogoya mempublikasikan lagi keberadaan pilot Susi Air

Must read

Papua, Mambruks.com- Kepala Perwakilan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia atau Komnas HAM Papua, Frits Ramandey meminta pemimpin kelompok bersenjata Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB Wilayah Kabupaten Nduga, Egianus Kogoya mempublikasikan lagi keberadaan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens. Pilot asal Selandia Baru itu telah disandera kelompok Egianus Kogoya sejak 7 Februari 2023.

Ramandey meminta Egianus Kogoya menunjukkan kondisi Mehrtens itu sebagai jaminan bahwa pilot Susi Air itu dalam kondisi sehat. “Egianus Kogoya harus berikan jaminan, paling tidak mempublikasikan keberadaan pilot yang disandera,” kata Ramandey di Kota Jayapura, Selasa (11/4/2023).

Kelompok TPNPB yang dipimpin Egianus Kogoya telah membakar pesawat pilatus milik maskapai Susi Air yang mendarat dan menurunkan penumpang di Lapangan Terbang Paro, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan, pada 7 Februari 2023 lalu. Mereka juga menyandera pilot pesawat itu, Philip Mark Mahrtens.

Baca juga: Video Terbaru Pilot Susi Air Bacakan Permintaan OPM, Serukan Mediasi PBB

Pada 14 Februari 2023, TPNPB merilis foto dan video pembakaran pesawat Susi Air dan Philip Mark Mahrtens yang disandera kelompok Egianus Kogoya.

“TPNPB-OPM Komando Nasional umumkan resmi foto dan video bersama pilot New Zealand (NZ). Pilot asal NZ baik dan sehat,” kata Juru Bicara TPNPB, Sebby Sambom saat itu.

Pada 10 Maret 2023, TPNPB kembali merilis video kondisi Philip Mark Mahrtens. Dalam video berdurasi 27 detik itu ,Mehrtens yang berkebangsaan Selandia Baru tampak mengenakan celana krem, topi dan jaket biru bercorak hitam. Pilot Susi Air itu duduk di tengah, diapit para anggota TPNPB yang menenteng senjata api.

Ramandey menyampaikan Komnas HAM Papua sangat berterimakasih kepada kelompok Egianus Kogoya yang sudah dua kali mempunlikasikan keberadaan pilot. Ramandey juga berterima kasih karena TPNPB memberi kesempatan bagi Mehrtens untuk menyampaikan pesan kepada keluarganya. “Itu sangat baik, dan kami sangat berterimakasih,” katanya.

Baca Juga  Tujuh Bahasa Tubuh yang Bisa Membuatmu Lebih Percaya Diri

Menurutnya, Komnas HAM Papua akan bekerja sesuai mandatnya untuk memantau perkembangan situasi dan berupaya memediasi negosiasi pembebasan pilot Susi Air itu.

“Mandat mediasi itu yang akan dipakai untuk melakukan negosiasi pembebasan sandera. [Terkait] pemantauan, Komnas HAM Papua akan mendatangi beberapa tempat pasca penyanderaan pilot,” ujarnya.

Anda dapat membaca berbagai berita-berita teraktual kami di platform Google News.

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest