Papua, Mambruks.com- Organisasi Papua Merdeka (OPM) menyebarkan video yang berisikan sandera seorang pilot Susi Air asal Selandia Baru. Video tersebut meminta PBB menengahi konflik di wilayah tersebut.
Pilot Phillip Mehrtens diculik oleh kelompok separatis Papua pada 7 Februari setelah mendarat di landasan udara di Kabupaten Nduga.
“OPM meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk menengahi masalah antara Papua dan Indonesia untuk kemerdekaan Papua,” kata Mehrtens dalam satu video. Seruan tersebut mirip dengan dalam pernyataan di video sebelumnya, di mana dia mengatakan dia hanya akan dibebaskan jika Papua merdeka.
Baca juga: TAPOL: Pemerintah Harus Libatkan Pihak Internasional Soal Pembebasan Pilot Susi Air
Dalam salah satu videonya, Mehrtens membacakan pernyataan sambil duduk di hutan terbuka dan dikelilingi oleh sekelompok pria, beberapa dengan senjata dan satu lagi dengan busur.
Mengenakan jaket biru, celana krem, dan topi, Mehrtens mengatakan dia telah diinstruksikan untuk membaca pernyataan dengan tuntutan baru dari OPM.
“Pilot asing tidak boleh bekerja dan terbang di Papua sampai Papua merdeka,” kata Mehrtens.
Di video lain, Mehrtens mengirimkan cintanya kepada keluarganya dan meminta agar gaji yang dia terima diberikan kepada mereka untuk makanan dan tagihan.
“Cobalah untuk tidak mengkhawatirkan saya, saya dirawat sebaik mungkin mengingat situasinya,” katanya, menambahkan bahwa dia mendapatkan cukup makanan dan air, pakaian hangat, dan obat-obatan.
“Semoga kita bisa segera bersama,” katanya.