HeadlinesPGI Minta Pemerintah Bentuk Tim Investigasi Independen Pembantaian 10 Warga Sipil di...

PGI Minta Pemerintah Bentuk Tim Investigasi Independen Pembantaian 10 Warga Sipil di Nduga Papua

Must read

Jakarta, Mambruks.com-Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) menyampaikan keprihatinan atas kasus penembakan dan pembataian yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap 12 warga sipil di kampung Nogolait, Distrik Keneyam, Kabupaten Nduga, Papua, Sabtu (16/7).

PGI memintah pemerintah untuk membentuk tim investigasi independen untuk melakukan investigasi komprehensif terhadap kejadian pembunuhan masyarakat sipil tersebut.

“PGI menyampaikan keprihatinan dan dukacita mendalam atas jatuhnya 10 orang korban dan 2 orang kritis, termasuk Pdt. Eliaser Baner dari Gereja Kemah Injil Indonesia,” ujar Sekretaris Eksekutif PGI, Pdt. Henrek Lokra dalam keterangan pers yang diterima Mambruks.com, Senin (18/7).

Baca Juga: Komnas HAM Kumpulkan Bukti Kasus Penembakan Brigadir J di Rumah Irjen Pol Ferdy Sambo

Sepuluh dari 12 warga sipil tewas dibantai KKB pada Sabtu pekan kemarin. Dari 10 korban tewas tersebut, dua diantaranya merupakan tokoh agama, yakni Pendeta Eliaser Baye dan Ustaz Daeng Marannu.

Eliaser Baner (54) merupakan pendeta dari Gereja Kemah Injil Indonesia. Sedangkan Ustaz Daeng Marannu biasa berdakwah di Masjid Kenyam, Kampung Nogolait, Kabupaten Nduga, Papua.

Menurut PGI, peristiwan pembunuhan 10 warga sipil kampung Nogolait, menambah jumlah korban dari sekian banyak peristiwa pembunuhan yang terjadi di tanah Papua. Tanah Papua bersimbah darah, korban masyarakat sipil terus berjatuhan.

“Berbagai kebijakan dilakukan untuk perbaikan pembangunan di Papua, namun tetap saja terjadi pembunuhan manusia di Tanah Papua, entah siapa sesungguhnya pelaku yang melakukan pembunuhan dimaksud,” kata Henrek Lokra.

Baca Juga: Partai Demokrat Minta Bupati Membrano Tengah Ricky Ham Pagawak Serahkan Diri ke KPK

Oleh karena itu, PGI meminta pemerintah untuk membentuk tim investigasi independen agar kasus tersebut dapat terungkap ke publik. Selain itu, PGI juga mendorong TNI/Polri untuk dapat melakukan upaya pencegahan atas kemungkinan terjadinya tindakan pembunuhan serupa ke depan dan bersama dengan seluruh elemen masyarakat menciptakan masyarakat damai dengan pendekatan kultural.

Baca Juga  Moeldoko: Soal Lukas Enembe 'Apa Perlu TNI Turun Tangan?'

Anda dapat membaca berbagai berita-berita teraktual kami di platform Google News.

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest