HeadlinesKeluarga Protes Keras Lukas Dijemput Paksa KPK Kembali ke Rutan, Kondisi Lukas...

Keluarga Protes Keras Lukas Dijemput Paksa KPK Kembali ke Rutan, Kondisi Lukas Tidak Berdaya

Must read

Jakarta, Mambruks.com-Keluarga Gubernur Papua non aktif Lukas Enembe menyuarakan protes keras atas tindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menjemput paksa Lukas dari Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto pada Selasa malam, 11 Oktober 2023.

Lukas Enembe, yang saat itu sedang menjalani perawatan intensif, dilaporkan dalam kondisi yang memprihatinkan, dengan tangan dan kaki yang bengkak, tidak mampu berjalan, dan kondisi ginjal rusak yang sudah tidak berfungsi lagi.

Baca Juga: Lukas Enembe: Tuduhan terhadap Saya Sebenarnya Penuh Kebohongan dan Tipu Muslihat

Keluarga mengaku tidak bertanggung jawab jika terjadi sesuatu yang membahayakan Lukas karena dijemput paksa oleh KPK.

Langkah KPK menurut keluarga sangat tidak manusiawi apalagi waktu pembantaran yang diberikan oleh Majelis Hakim adalah sampai tanggal 19 Oktober 2023 tetapi KPK menjemput paksa Lukas sebelumnya.

Baca Juga: OC Kaligis: Tuntutan 10 Tahun Lebih Terhadap Lukas Enembe, Identik Dengan Vonis Hukuman Mati

“Kami sangat keberatan. Dan kami protes keras atas aksi penyidik KPK yang sangat tidak manusiawi ini. Mereka jemput Bapa dari rumah sakit dalam keadaan Bapak tidak berdaya apa-apa, kaki bengkak, tidak bisa berjalan, dan ginjal yang sudah tidak berfungsi lagi. Luar biasa KPK memperlakukan Pa Lukas. Amat sangat tidak manusiawi,” tegas Elius Enembe adik Lukas Enembe kepada wartawan, Selasa malam.

Dia tegaskan, KPK sama sekali tidak menghargai keputusan majelis hakim yang memberikan waktu pembantaran untuk Lukas agar mendapat perawatan intensif sampai tanggal 19 Oktober 2023.

“Maka kami keluarga tegaskan, bahwa kami tidak bertanggung jawab jika terjadi sesuatu pada Bapa Lukas karena dia sudah dijemput paksa oleh KPK. Biarkan rakyat Indonesia tahu, rakyat Papua tau bagaimana pemimpin Papua diperlakukan. Sungguh amat sadis,” ucap Elius.

Baca Juga  Founder IUP Samuel Tabuni Melakukan MoU dengan Ariel University of Israel

Dia berharap agar keadilan tetap akan ditegakan atas dasar kemanusiaan. Upaya mengkriminalisasi Lukas oleh KPK kata dia sudah pada tahap yang sangat luar biasa.

“Kami saksi bagiamana KPK datang ambil Bapa secara paksa. Mereka juga saksikan sendiri bagaimana Bapak pakai Pampers. Sementara dia tidak berdaya apa-apa. Tidak ada kekuatan lagi. Tadi di depan penyidik keluarga mengenakan pakaian untuk Bapak supaya saksikan sendiri bagaimana kondisi Bapak sebenarnya. Kami sudah teriak dan cape meminta keadilan,” pungkas Elius.

Anda dapat membaca berbagai berita-berita teraktual kami di platform Google News.

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest