Wamena, Mambruks.com – Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan telah menyiapkan kurang lebih delapan atraksi yang melibatkan masyarakat, untuk disuguhkan kepada pengunjung Festival Budaya Lembah Baliem (FBLB) yang akan digelar pada Agustus 2023.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Jayawijaya Engelbert Sorabut, mengatakan FBLB 2023 tidak bisa ditunda lagi seperti Tahun 2020 sebab persiapan dan alokasi anggaran sudah disiapkan.
“Pada Tahun 2023 Pemerintah Kabupaten Jayawijaya sudah berkomitmen kembali menggelar kegiatan tahunan yang sudah lama hilang, untuk dihidupkan seperti sedia kala,” ujarnya di Wamena, Kamis, 20 Juli.
Sejumlah atraksi yang nantinya ditampilkan pada FBLB kali ini adalah perang – perangan tradisional, karapan babi, atraksi tarian tradisional, noken street fashion show, permainan sikoko, music pikon, anyaman noken serta menampilkan produk UMKM.
Kegiatan FBLB Ke-31 ini direncanakan berlangsung pada 7 hingga 10 Agustus 2023. Untuk tempat pelaksanaan tidak dilakukan di Distrik Welesi karena dipusatkan di Distrik Wosilimo.
Awalnya pemerintah berencana menggelar kegiatan itu di Disrik Welesi namun semua sarana pendukung yang dibangun di sana sudah rusak dan membutuhkan biaya yang besar untuk renovasi.
“Di Wosilimo sudah ada fasilitas pendukung yang bisa digunakan untuk melakukan kegiatan tersebut,” katanya.
Karena kegiatan FBLB sempat vakum empat tahun, tahun ini pemerintah berencana melakukan promosi di Bali dengan menyasar wisatawan asing yang berkunjung ke sana. Promosi akan dilakukan awal Agustus.
“Guna menarik banyaknya wisatawan ke Wamena, kita rencana melakukan publikasi di Bali untuk menunjukkan tempat wisata dan budaya yang ada di wilayah ini,” pungkasnya.