Jakarta, Mambruks.com- Umat Islam di seluruh dunia sudah memasuki bulan suci Ramadhan 1444 H. Banyak pesepakbola terbaik di negeri ini, termasuk Mohamed Salah (Liverpool), Riyad Mahrez (Manchester City), dan Ngolo Kante (Chelsea), diperkirakan akan berpuasa bulan ini. Ketika pertandingan masih berlangsung dan sudah waktunya untuk berbuka puasa, bagaimana caranya mereka membatalkan puasa?
Dilansir dari Sky Sports, para ofisial pertandingan kini telah mendapatkan panduan dari badan perwasitan untuk memberikan jeda alami dalam permainan dan memungkinkan para pemain untuk berbuka puasa dengan meminum cairan atau gel energi atau suplemen.
Mereka juga telah didorong sebelum kick-off untuk mengidentifikasi para pemain yang mungkin perlu berbuka puasa saat pertandingan masih berlangsung, dan jika memungkinkan untuk menyetujui waktu yang tepat untuk melakukan hal tersebut.
Baca juga: Apakah Sikat Gigi Saat Puasa Boleh dalam Islam?
Dua tahun lalu, pertandingan Leicester City lawan Crystal Palace sempat dihentikan sementara di pertengahan laga untuk memberikan kesempatan kepada para pemain untuk berbuka puasa, yang diyakini sebagai yang pertama di Liga Primer.
Pada kesempatan itu, kedua klub sepakat sebelum pertandingan dengan wasit Graham Scott bahwa akan ada jeda dalam permainan untuk memberi kesempatan kepada Wesley Fofana dan Cheikhou Kouyate untuk berbuka puasa.
Vicente Guiata menunda melakukan tendangan gawang tepat setelah setengah jam untuk memberi kesempatan kepada Fofana dan Kouyate meminum gel energi di sisi lapangan.
Fofana menulis di media sosial usai pertandingan, berterima kasih kepada Guiata, Palace, dan Liga Primer yang telah mengijinkannya berbuka puasa, dan menambahkan: “Itulah yang membuat sepakbola menjadi luar biasa.”