Jayapura, Mambruks.Com-Terdakwa korupsi mantan Bupati Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak diminta untuk tenang dan fokus menghadapi proses hukum yang saat ini sedang dijalani daripada sibuk melemparkan fakta atau tudingan-tudingan yang justru menimbulkan polemik baru di masyarakat; apalagi menyangkut penyebutan nama tokoh tertentu oleh Ricky yang diduga menerima transferan sejumlah uang seperti Kapolda Papua Irjen Mathius Fakiri.
“Kami sebagai sahabat Pak RHP meminta agar beliau tetap tenang, fokus saja dengan kasus yang sedang dihadapi saat ini daripada malah bikin kegaduhan baru yang bisa saja membuat masalah baru,” ungkap Anggota DPR Papua Boy Markus Dawir kepada wartawan, Jumat (11/8). Boy adalah sahabat RHP karena sama-sama menjadi kader Partai Demokrat Provinsi Papua.
Menurut Boy, menyebut nama orang apalagi tidak disertai dengan bukti yang jelas dan itu disampaikan dalam persidangan bisa menjadi bumerang dan mempersulit Ricky sendiri.
“Ya kalau pernyataan kita bisa dipertanggungjawabkan. Tapi kalau tidak? Kan bisa merepotkan diri sendiri. Kami sebagai sahabat meminta agar Pak RHP lebih tenang saja, fokus ke dakwaan jaksa jangan membuat isu-isu baru yang membuat repot diri sendiri,” lanjut Boy.
Sebagai sahabat sesama kader Partai Demokrat Provinsi Papua Boy berharap agar apa yang menimpa RHP saat ini bisa tuntas dan segera mendapatkan kepastian hukum. Boy juga ikut mendukung RHP melalui doa agar semua proses ini berjalan lancar dan baik.
“Intinya sebagai sahabat kami ikut bersimpati, ikut berdoa juga untuk beliau supaya kasus hukum ini bisa segera selesai dan Pak RHP juga mendapatkan keadilan nya,” pungkas Boy.
Ditambahkan Nason Utty, sahabat Ricky yang lain dari DPR Provinsi Papua, agar Ricky lebih bijak untuk menahan diri tidak membangun opini tertentu yang menjerumuskan. Utamanya Ricky kata dia seharusnya sama-sama menjaga nama baik, harkat dan martabat tokoh Papua sehingga tidak asal menyebutkan nama tanpa asal muasal yang jelas.
“Harusnya Pak RHP sama-sama jaga tokoh-tokoh kita orang Papua. Jangan bicara asal bicara begitu yang menimbulkan kegaduhan dan opini yang tidak perlu di masyarakat. Kami ingatkan itu saja,” pungkas Nason.