Headlines95 Hari Ditahan KPK, Terkini Lukas Enembe Muncul dengan Muka Pucat dan...

95 Hari Ditahan KPK, Terkini Lukas Enembe Muncul dengan Muka Pucat dan Fisik Melemah

Must read

Jakarta, Mambruks.com-Pihak keluarga Lukas Enembe merilis kabar terbaru Gubernur Papua Non Aktif Lukas Enembe selama di tahanan KPK. Sudah 95 hari Lukas Enembe di dalam tahanan KPK sejak ditangkap di Jayapura pada 11 Januari 2023 lalu. Kemunculan Lukas kali ini berbeda karena dia tampak sangat pucat, makin susah bicara, kaki tambah bengkak, inkordinasi saat berjalan, yang memperlihatkan fisiknya yang makin melemah.

Diketahui saat ditangkap KPK, Lukas Enembe sedang dalam keadaan sakit yaitu gagal ginjal kronis, tekanan darah tinggi, gangguan jantung dan beberapa sakit lainnya yang cukup serius.

“Kemarin kami menemui Bapak dan kami sangat heran sekaligus prihatin karena kelihatan kondisi bapak berubah sangat drastis. Mukanya pucat, fisik sangat lemah, suaranya juga makin kecil, mengeluh pusing juga, dan kakinya bengkak dan badanya agak drop begitu,” ungkap adik Lukas Enembe, Elius Enembe kepada wartawan di Jakarta,Sabtu (15/4).

Dia katakan, keluarga saat ini hanya bisa pasrah jika terjadi apa-apa pada diri Lukas selama di Tabanan KPK.

“Kalau kita hitung sudah 95 hari beliau ditahan dalam keadaan sakit. Kami hanya bisa pasrah jika terjadi apa-apa sama Pa Lukas selama KPK tidak mengambil tindakan serius untuk mengembalikan kondisi Bapak setidaknya sebelum dia ditahan, maka kami keluarga akan meminta pertanggungjawaban yang serius,” sambung Elius.

Dalam kondisi seperti ini keluarga meminta agar Lukas segera dilarikan ke Singapura untuk mendapat pengobatan sebagaimana Lukas sebelumnya dirawat. “Rasanya tidak ada alasan untuk KPK untuk tidak membawa Pa Lukas berobat ke Singapura. Karena memang dokter di sanalah yang sejak awal menangani beliau. Harap melihat kondisi Pa Lukas hari ini KPK bisa memberikan izin,” tegasnya.

Baca Juga  Kemnaker Beri Bantuan BSU 2022 Sebesar Rp. 600 Ribu, Anwar: Anggaran Sebesar Rp, 2,61 Triliun

Minta IDI Bertanggung Jawab

Pihak keluarga juga meminta Ikatan Dokter Indonesia (IDI) bertanggung jawab atas menurunnya kesehatan Lukas serta mendesak IDI buka suara untuk mengungkapkan kondisi nyata (faktual) kesehatan Lukas Enembe kepada publik.

Kata Elius Ikatan Dokter Indonesialah yang sejak awal memberikan rekomendasi pada KPK bahwa Lukas bisa untuk diperiksa sementara kondisi nyata memberikan bukti lain bahwa Lukas tidak cukup mampu mengikuti pemeriksaan di KPK. Bukan hanya itu IDI juga melanggar ketentuan terkait seorang pasien seperti Lukas yang harus ditahan dengan fasilitas yang serba terbatas.

“Akhirnya karena rekomendasi IDI ini bapak harus bolak balik pemeriksaan di KPK padahal juga di KPK tidak bisa didapatkan keterangan apa-apa sebab Pa Lukas memang tidak fit untuk diperiksa. Dan juga karena rekomendasi IDI Pak Lukas ditahan dengan fasilitas yang terbatas seakan-akan beliau orang sehat. IDI harus tanggung jawab dengan ini semua,” ucap Elius.

Dia menduga IDI sudah sejak awal tidak obyektif memberikan rekomendasi terkait kesehatan Lukas dan asal saja memberikan rekomendasi hanya untuk memenuhi hasrat KPK.

“Makanya saat situasi begini IDI kami minta buka suara, jangan diam atau buang badan, sampaikan kondisi nyata kesehatan Pa Lukas kepada publik. Yang harusnya pa Lukas konsentrasi urus kesehatannya karena rekomendasi IDI sekarang jadi dibebani dengan bolak balik diperiksa KPK. Ini namanya penyiksaan,” tegas Elius.

Dari amatan keluarga saat ini Lukas tetap bersikeras harus mendapat perawatan di RS Singapura. “Lagi-lagi karena IDI tidak transparan, maka Pa Lukas jadi korban. Beliau ditahan seperti layaknya orang sehat, padahal Pa Lukas sakit. Maka dalam kondisi Pa Lukas semakin parah ke depan, maka yang akan kami caritahu pertama adalah IDI,” pungkas Elius.

Baca Juga  Presiden Jokowi: Mari Songsong Harapan dan Peluang di Tahun Baru

Anda dapat membaca berbagai berita-berita teraktual kami di platform Google News.

More articles

1 KOMENTAR

  1. UNTUK DIRENUNGKAN

    Begitu sudah, kita hidup di dunia ini sementara, yg harus kita lakukan adalah melakukan kebaikan kepada orang lain, apalagi sebagai pimpinan daerah ini masyarakat papua sangat mengharapkan uluran tangan pemimpinnya, agar kesulitan2 yg masyarakat alami bisa teratasi dg hadirnya pimpinan daerah di tengah2 mereka.

    Supaya kebaikan anda bisa diperhitungkan Tuhan, karena anda benar2 jalankan tugas & tanggungjawab benar2 sesuai dg amanah rakyat, UU negara & terutama amanah dari Tuhanmu yg anda sembah melalui agama yg anda yakini, karena kalau anda diproses hukum oleh negara, maka anda harus tahu bhw itu atas seijin Tuhan, baca di alkitab Roma 13, anda akan ketemu bagaimana tanggung jawab yg sudah diberikan oleh negara & Tuhan kepada anda, & apa yg harus anda lakukan terhadap negara & Tuhanmu itu juga ada di kitab Roma tsb.

    & kalaupun pendapatan pimpinan daerah itu sesuai dg yg disediakan pemerintah, maka itu sajalah yg dinikmati keluarga, agar oknum pejabat tsb tidak tersangkut kasus seperti banyak2 pejabat saat ini sedang diproses KPK untuk diadili & menjalani hukuman sesuai perbuatannya, bahkan ada yg sedang menjalani hukuman, ada yg sudah selesai menjalani hukuman, ada yg sudah meninggal karena faktor usia setelah menjalani hukuman & ada yg sakit, ada yg benar2 sudah menikmati hidupnya pasca dihukum dalam artian sudah jerah, ada yg masih di kejar atau dilirik KPK karena ada kecurigaan penyalahgunaan jabatan & wewenang untuk melakukan kesalahan dalam pengelolaan keuangan negara, & tentu saja banyak hal yg menjadi pertimbangan pelanggaran hukum atas jabatannya untuk memperkaya diri & keluarganya serta kelompok pendukungnya.

    Demikian juga mohon pejabat2 berikut jangan lagi korupsi & terima gratifikasi (suap) dari siapapun juga & dalam bentuk uang & bangunan atau apapun juga, itu sangat tidak dianjur & benar2 dilarang oleh UU anti korupsi negara ini, oleh karena itu kerjalah sebaik-baiknya, membangun daerah ini dg masyarakatnya sesuai dg amanat yg sudah diberikan di pundakmu, karena kau adalah abdi negara, bukan raja, penguasa & bos besar, jabatanmu itu ada di telapak kaki rakyat, oleh karena itu pikullah kaki para rakyatmu itu dg baik, supaya kau tidak dihukum di dunia maupun di akhirat, semoga 🙏🏽

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest