ScoopPj Bupati Triwarno Minta Masyarakat Tidak Buka Lahan Baru di Kawasan Cagar...

Pj Bupati Triwarno Minta Masyarakat Tidak Buka Lahan Baru di Kawasan Cagar Alam Siklop

Must read

Sentani, Mambruks.com – Penjabat (Pj) Bupati Jayapura, Triwarno Purnomo menegaskan, masyarakat yang tinggal dilereng atau kawasan cagar alam Siklop untuk tidak membuka lahan atau kebun baru di seluruh kawasan penyangga hingga kawasan cagar alam siklop.

“Selama ini sudah diimbau, saya tetap akan tindak tegas, saya tidak main-main untuk hal ini,” ujar Pj Triwarno di Kantor Bupati Gunung Merah Sentani, Rabu (8/3).

Dikatakan, intensitas cuaca hujan yang tinggi selama ini mengakibatkan Kota Sentani dan sejumlah tempat lainnya terendam air. Jalan raya dipenuhi sampah, pasir dan lumpur, termasuk bongkahan kayu, batang-batang pohon yang besar. Ini bukti bahwa ada penebangan yang dilakukan secara rutin dan terus menerus di kawasan cagar alam siklop.

“Dampaknya kemarin, bersama sejumlah instansi teknis, sudah kami datangi tempat-tempat yang terdampak langsung dan badan penanggulangan bencana daerah saat ini sedang melakukan pertemuan dengan pihak-pihak yang berkepentingan untuk mencari solusi terbaik,” ungkapnya.

Triwarno menjelaskan, Pegunungan Siklop dan seluruh kawasan cagar alam serta daerah penyanggah, dari timur hingga barat ataupun Utara ke selatan adalah tugas dan tanggung jawab kita bersama untuk menjaga nya. Di kaki gunung siklop terdapat hamparan Danau Sentani yang luas dan panjang sebagai tempat hidup banyak orang di Daerah ini, dari dua mahakarya yang Tuhan sediakan ini bagi kita sudah dapat kita simpulkan bahwa kita adalah umat pilihan Tuhan sehingga ada dua mahakarya ini disediakan. Sangat berdosa besar ketika kita tidak bertanggung jawab untuk menjaga dan melestarikannya.

“Intinya, jangan tebang pohon sembarang, tidak boleh membuka lahan atau perkebunan baru di pegunungan siklop dan masyarakat di kota jangan buang sampah sembarangan jua, drainase kita yang ukuran kecil ini tidak mampu menampung semua yang kita buang. Dari sampah hingga batang pohong yang besar,” jelasnya.

Baca Juga  Pemkab Jayapura Terima Hasil Pemeriksaan Kinerja Penyediaan Akses Air Minum

Sehubungan dengan hal itu, Dinas terkait yang memiliki kesamaan program kerja dalam penanganan bencana atau penataan ruang dan wilayah, hendaknya saling berkoordinasi agar seluruh pekerjaan dapat berjalan dengan baik dan tepat sasaran. Kita sudah punya pengalaman yang buruk pada 2019 lalu tepat di bulan Maret seperti saat ini, dan semua tidak mau hal ini terulang kembali, kuncinya adalah jaga alam disekitar kita maka alam pun akan menjaga kita.

“Tidak harus dari pemerintah yang memulai, aturan yang dibuat untuk kita bersama melaksanakan nya. Kembali kepada diri sendiri, biasanya sadar dan tidak sadar terjadi berulang kali. Sampah dibuang begitu saja, dampaknya nanti dirasakan. Lalu kita saling menyalahkan satu dengan lain,” tandasnya.

Anda dapat membaca berbagai berita-berita teraktual kami di platform Google News.

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest