Sentani, Mambruks.com – Harga ikan laut di Pasar Baru Sentani, sedikit mengalami kenaikan. Hal ini berdampak dari cuaca yang belakangan ini hujan dan angin kencang yang berlangsung selama pertengahan Januari hingga saat ini.
Salah satu pedagang ikan laut di Pasar Baru Sentani, Mansyur mengatakan, dampak cuaca terhadap pembelian ikan di sentra penjualan ikan laut mulai berkurang, stok penyimpanan kadang habis. Dan, mau tidak mau, harga ikan menjadi naik.
“Harga ikan normalnya, tuna yang kecil 50 ribu hingga 80 ribu per ekor, yang sedang 85 ribu hingga 100 ribu sementara yang besar kisaran 150 ribu hingga 200 ribu per ekor. Harga ini untuk kembali modal,” ujar Mansur di Pasar Baru Sentani, Rabu (8/3).
Dikatakan, stok ikan dari Sentra Ikan Laut Pasar Hamadi Kota Jayapura, jika tersedia, tidak begitu banyak karena ada ribuan pedagang ikan yang berlomba mendapatkan stok tersebut. Musim angin dan gelombang, pencari ikan juga sedang menepi dan menunggu cuaca yang baik. Sudah dua Minggu ini, stok ikannya hanya menetes saja (terbatas), tidak seperti yang lalu selalu mengalir lancar.
“Antara mau beli dan tidak beli, jika dapat yang ukuran besar, jual disini ( pasar sentani) kita tambah 20 ribu atau 50 ribu dari harga beli di stok seharga 150 ribu atau 200 ribu,” ucapnya.
Pria muda asal Pangkep, Sulawesi Selatan ini mengeluh dengan jumlah pembeli yang kian hari terjadi penurunan jumlahnya. Hal ini disebabkan karena sudah ada belasan pedagang ikan yang berjualan dipinggir jalan diluar dari pasar ikan di Pasar Baru.
“Biasanya kita saling intip, jika pedagang yang di pinggir jalan berjualan ikan dalam jumlah yang banyak maka kita pilih berjualan dengan jumlah yang sedikit, karena percuma beli ikan banyak, tetapi yang laku sedikit,” ungkapnya.
Hal senada juga dikatakan, pedagang ikan lainnya, Riswan, bahwa cuaca sangat berpengaruh terhadap ketersediaan dan penjualan ikan laut. Hal ini memperburuk situasi, ketika Pemerintah Daerah tidak tegas terhadap para pedagang ikan laut yang berjualan dipinggir jalan. Pelanggan dan pembeli, terpaksa memilih yang terdekat dari pada ke Pasar.
Menurutnya, pendapatan setiap hari tidak bertambah, malah menurun. Setelah di cek, bukan soal kekurangan ikan, tetapi kekurangan pembeli. Apalagi saat ini, sudah kurang ikan ditambah lagi kurang pembeli, bongkar saja pasar ikan ini biar kita semua berjualan di pinggir jalan.
“Soal belanja atau beli ikan, bukan hak kita sebagai pedagang. Tugas kita menyediakan ikan, tetapi tugas mengatur adalah pemerintah. Ini seperti mengadu kita sesama pedagang, diwaktu yang akan datang pasti saja terjadi bentrok. Karena setiap saat pedagang ikan di pasar ikan ini keluhkan hal yang sama. Jika terjadi, pasti pemerintah yang kerepotan,” jelasnya.