ScoopKekeringan, Distrik Kuyawage Papua Kelaparan

Kekeringan, Distrik Kuyawage Papua Kelaparan

Ratusan warga terdampak kelaparan akibat musibah kekeringan

Must read

Jakarta, Mambruks.com– Distrik Kuyawagwe, Kabupaten Lanny Jaya, Provinsi Papua alami kekeringan. Bencana ini terjadi didaerah kwiyawage, Negeri dataran Tinggi karena tingginya penguapan (C).

Penguapan adalah proses perubahan zat cair menjadi uap air (gas). Penguapan merupakan salah satu contoh dari perubahan fisika yang mengakibatkan kekeringan. Tumbuh- tumbuhan dan sejenis tanaman sayur mayur, ubi-ubian, semua hasil tanaman mati. Dampak lain juga terjadi pencemaran air bersih sehingga masyarakat Kuyawagwe masih mengalami musim kelaparan yang sangat sulit

Anak-anak di usia dibawah usia 10 tahun mengalami kesakitan yang sangat luar biasa seperti gatal-gatal dan penyakit kulit lainnya.

Artikel lainnya: Mengenal Suku Dani di Papua, Penghuni Lembah Baliem

Mendengar berita ini, Pemerintah Kabupaten Lanny Jaya, Provinsi Papua, telah mengirim 8,9 ton beras untuk warga yang terkena bencana kekeringan di Distrik Kuyawage. Sekretaris daerah Lanny Jaya, Tendien Wenda mengatakan, pihaknya baru mengetahui adanya kekeringan di distrik itu pada 29 Juli 2022.

“Kami pemerintah daerah telah mengambil langkah untuk mengatasinya. Beras 8,9 ton yang sudah diturunkan dengan sembilan bahan pokok lengkap. Sudah dikirim ke Kuyawage,” katanya melalui telepon

Sekda mengatakan, bencana kekeringan ini berada pada skala sedang atau berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang cukup parah. Walau demikian, setelah memperoleh informasi dari warga, pemerintah langsung membentuk tim untuk turun ke distrik.

Dari hasil ke lapangan, diketahui empat kampung di Kuyawage yang terdampak.

“Masyarakat terdampak itu 500 jiwa di Distrik Kuyawage, 61 orang sakit sehingga kami, pada Senin, akan rapat dan turunkan kekuatan penuh Dinkes dan peralatan lengkap,” katanya.

Ia memastikan pemerintah telah menyiapkan penanganan lebih lanjut. Sebab biasanya setelah bencana kekeringan, akan diikuti dengan hujan es.

Baca Juga  4 Rekomendasi Minuman Khas Papua yang Enak

“Kalau hujan es turun, maka semua tanaman yang sudah kering, bahkan ubi atau keladi yang ada di dalam tanah itu membusuk dan bau. Itu yang biasanya membuat masyarakat mengungsi ke daerah Puncak, Puncak Jaya, Lanny Jaya, dan sekitarnya,” kata dia.

Baca juga: Gelar Aksi, Forum Solidaritas Mahasiswa dan Pemuda Papua Dukung DOB

Sementara itu, dilansir dari Tribun News, Mahasiswa Kabupaten Lanny Jaya, Provinsi Papua di Kota Jayapura yang tergabung dalam Tim Peduli Kemanusian, bergerak cepat mengadakan aksi penggalangan bantuan untuk para korban bencana kekeringan yang melanda wilayah tersebut.

Pengalangan dana ini dilakukan dibeberapa titik di Kota Jayapura, di antaranya, Expo Waena, Putaran Taxi Perumnas III Waena, Kota Jayapura, Provinsi Papua.

Koordinator Lapangan (Koorlap) Tim Peduli Kemanusiaan, Petron Wanena, mengatakan aksi yang dilakukan merupakan sumbangsih berupa dukungan terhadap masyarakat terdampak bencana di Distrik Kwiyawage, Kabupaten Lanny Jaya, Provinsi Papua.

“Kegiatan ini kami lakulan selama 3 hari, sejak 1 Agustus hingga nanti 3 Agustus 2022,” kata Petron pada Selasa (2/8/2022) di Expo Waena, Kota Jayapura, Provinsi Papua.

Petron menjelaskan, musibah yang dialami masyarakat di Lanny Jaya khususnya Distrik Kwiyawage merupakan musibah tahunan.

“Musibah ini biasanya ada dua yang dihadapi warga, banjir dan kekeringan. Kekeringan ini mengakibatkan masyarakat tidak bisa tanam sayur dan ubi-ubian,” ujarnya.

Untuk itu, kata Wanena selaku kaum muda di Ibu Kota Provinsi Papua ini tergerak hati untuk mencari bantuan guna membantu keluarga yang alami bencana.

“Kami berharap, penggalangan dana serta pencarian bahan makanan lainya di Jayapura ini bisa tersalurkan secara cepat agar kami kirimkan ke sana (Kwiyawage),” tandasnya

Masyarakat Kuyawagwe butuh santuan kasih, dari seluruh masyarakat dunia lebih khusus masyarakat Papua lainnya.

Anda dapat membaca berbagai berita-berita teraktual kami di platform Google News.

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest