HeadlinesKerusuhan di Dogiyai, Natalius Pigai: Tiap Kali Presiden ke Papua, Korban Berjatuhan!

Kerusuhan di Dogiyai, Natalius Pigai: Tiap Kali Presiden ke Papua, Korban Berjatuhan!

Must read

Jakarta, Mambruks.com-Aktivis kemanusiaan asal Papua, Natalius Pigai menyoroti kerusuhan terjadi di Dogiyai, Papua Tengah sejak Kamis malam (13/7). Sebanyak 69 bangunan terbakar dan sejumlah personel keamanan terluka.

Natalius Pigai merasa heran lantaran peristiwa yang merenggut nyawa manusia terjadi di Papua setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkunjung ke sana. DIketahui, Jokowi pada pekan lalu berkunjung ke Papua Selatan untuk meresmikan Bandara Ewer di Asmat.

“Tiap kali Presiden ke Papua, korban terus berjatuhan. Rakyat marah dan bakar habis kios-kios di satu kabupaten. Peristiwa ini dipicu aparat tembak orang tanpa alasan,” ujar Natalius dalam keterangannya, Minggu (16/7).

Natalius Pigai pun meminta Presiden Jokowi dan Menkopolhukam Mahfud MD untuk tidak menganggap sepele kasus ini. “Jokowi dan Mahfud MD, ini peristiwa besar. Jangan pura-pura diam, mereka bukan hewan yang bisa dibantai,” tegasnya.

Sebelumnya, menurut polisi, kerusuhan di Dogiyai pecah setelah aksi penyerangan yang dilakukan sejumlah orang tidak dikenal (OTK) terhadap kendaraan yang digunakan personel Satgas Damai Cartenz, Kamis (13/7).

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri mengatakan, selain menyerang personel Satgas Damai Cartenz, sekelompok OTK itu juga melakukan aksi pembakaran di Dogiyai.

Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan, berdasarkan data yang diperoleh, kerusuhan menyebabkan 69 bangunan terbakar yang tersebar di Kampung Tokapo, Kamu Selatan, Kampung Ekimanida, Pasar Ikebo, Kampung Ekimanida dan Kampung Kimupugi.

Berbeda dengan keterangan polisi, Juru Bicara Komite Nasional Papua Barat (KNPB), Ones Suhuniap mengatakan, berdasarkan informasi yang dia terima, kerusuhan di Dogiya terjadi akibat tembakan aparat yang menyebabkan tiga orang warga tewas.

Korban bertama, kata Ones, ditembak pada Kamis yang diduga dilakukan oleh aparat keamanan, “[Penembakan] dilakukan tanpa alasan yang jelas, akibatnya masyarakat marah,” kata Ones kepada BBC News Indonesia.

Baca Juga  Pertius Wenda Ketua DPD KNPI Mimika 2022 - 2025.

Menurut Ones, korban pertama tengah duduk di pinggir jalan. Kemudian, dua mobil yang berisi aparat keamanan datang dari arah Distrik Idakebo menuju Kota Dogiya.

“Tanpa alasan penyebab, anggota Brimob dari dalam mobil menembak korban di dada kanan. Korban pun langsung tersungur jatuh di tempat dan meninggal,” kata Ones.

“Setelah menembak mati korban, anggota polisi bergegas lari ke Kota Dogiyai. Kejadian ini sedang diperhatikan oleh salah satu anak kecil dari agak jauh. Secara spontan anak ini membunyikan tiang listrik sebagai tanda ada kejadian penembakan. Masyarakat secara spontan mendatangi tempat kejadian. Mayat korban semayamkan di rumahnya Obayo Ugapuga,” ungkap Ones.

Selain itu, lanjut Ones, terdapat dua korban lain yang ditembak pada Kamis malam di Distrik Idakebo. “Kepolisian di papua harus bertanggung jawab secara atas tiga korban warga sipil,” kata Ones.

Anda dapat membaca berbagai berita-berita teraktual kami di platform Google News.

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest