Jakarta, Mambruks.com- Bupati Memberano Tengah Ricky Ham Pagawak tiba di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia dibawa ke markas antirasuah setelah ditangkap usai kurang lebih 7 bulan menjadi buronan kasus dugaan suap proyek infrastruktur dan tindak pidana pencucian uang (TPPU).
Ricky Ham tiba sekitar pukul 12.59 WIB. Ricky Ham terlihat mengenakan sweater lengan panjang berhoodie warna biru dengan celana kelir hitam. Dia juga terlihat membawa tas besar berwarna hitam.
Baca juga: Ricky Ham Pagawak Ditangkap KPK, Kapolda Papua Pastikan Situasi Keamanan di Membrano Tengah Kondusif
Sambil diapit oleh pengawal tahanan dan anggota Polri, Ricky Ham Pagawak diarahkan ke lantai dua gedung KPK untuk pemeriksaan lanjutan. Dia yang mengenakan masker putih ini tak bersedia memberikan keterangan apa pun kepada awak media.
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron membeberkan kronologi singkat penangkapan Bupati Memberano Tengah Ricky Ham Pagawak (RHP), buron kasus dugaan suap proyek infrastruktur dan tindak pidana pencucian uang.
Ghufron menyebut pihaknya sudah memonitor pergerakan Ricky Ham Pagawak saat kembali di Indonesia. Menurut Ghufron, Ricky Ham Pagawak sebelumnya berada di Papua Nugini selama kurang lebih enam bulan.
“Kami memonitor pergerakan RHP setelah mulai masuk wilayah Indonesia setelah 6 bulan dari pelarian di Papua Nugini,” ujar Ghufron dalam keterangannya, Senin (20/2/2023).
Baca juga: Bupati Membrano Tengah Resmi Ditahan, Langsung Pakai Rompi Jingga KPK
Ghufron mengatakan, Ricky Ham Pagawak selama berada di Indonesia tinggal di rumah persembunyian. Ricky Ham menggunakan penghubung untuk berkomunikasi dengan keluarganya di Mamberamo Tengah.
“Keberadaan RHP di Indonesia menggunakan rumah persembunyian. Komunikasi dari tempat persembunyian ke rumah yang bersangkutan melalui penghubung,” kata Ghufron.
Mengetahui Ricky Ham memiliki penghubung, Ghufron menyebut tim penindakan langsung mengamati gerak gerik sang penghubung. Beruntung, sang penghubung berhasil diamankan pada Sabtu, 18 Februari 2023.
“Dari awal kami menargetkan untuk menangkap penghubung tersebut. Dan pada 17 Februari kami memberangkatkan tim untuk membuntuti dan selanjutnya menangkap penghubung tersebut. Hingga hari Sabtu sore kami mampu menangkap penghubung,” kata Ghufron.