Jakarta, Mambruks.com- Baru-baru ini, ilmuwan Finlandia menemukan sebuah jenis jamur yang strukturnya sekuat kayu. Bernama Fomes fomentarius, atau lebih dikenal jamur tinder.
Jamur patogen ini tumbuh pada kulit kayu yang sudah rusak. Tanaman yang terinfeksi akan mati hingga membusuk, lalu meninggalkan bercak-bercak putih.
Namun, meski bisa jadi sumber penyakit di alam liar, jamur yang bentuknya mirip tapak kuda sering dimanfaatkan untuk membuat bahan kulit. Manfaat itulah yang dipertimbangkan peneliti ketika mempelajari sifat-sifat jamur tinder. Mereka yakin jamurnya juga dapat dijadikan bahan alternatif pembuat plastik.
Baca juga: Riset Penelitian: Ludah Cacing Lilin Mampu Hancurkan Plastik
“Jamur ini berpotensi besar diaplikasikan dalam produksi bahan multifungsi di masa depan,” demikian bunyi studi yang dipublikasikan dalam jurnal Science Advances.
Para peneliti menyebutkan beberapa potensi kegunaannya, seperti membuat peralatan medis, baju zirah, kerangka luar pesawat terbang hingga pelapis kaca depan mobil.
“Masih ada banyak sekali solusi alami lainnya yang harus dieksplorasi,” terang Pezhman Mohammadi, peneliti senior dari Pusat Riset Teknik VTT Finlandia
“Untuk saat ini, kami tertarik pada asal muasal sifat Fomes fomentarius yang penuh manfaat.”
Belum banyak penelitian yang mendalami pengaplikasian F. fomentarius sebagai bahan baku produksi.
Sejauh ini, baru ada studi yang mempelajari pemanfaatan komponen jamur seperti miselium—jalinan dari benang-benang halus jamur yang berfungsi menyerap makanan dari organisme lain—atau kitin, yang merupakan komponen dinding sel jamur. Miselium punya potensi diolah menjadi bahan bangunan, sedangkan kitin diyakini cukup kokoh untuk menyediakan tempat penampungan manusia di Mars.