ScoopBBPOM Jayapura Lakukan Pengawasan Pangan Rutin Khusus Dalam Rangka Idul Fitri

BBPOM Jayapura Lakukan Pengawasan Pangan Rutin Khusus Dalam Rangka Idul Fitri

Must read

Jayapura, Mambruks.com – Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Jayapura telah melakukan pengawasan rutin khusus Ramadhan dan Jelang Hari Raya Idul Fitri 1444H Tahun 2023 di tujuh Kabupaten dan Kota di Papua.

Kegiatan Intensifikasi Pengawasan dilaksanakan dalam 6 (enam) tahap dari tanggal 16 Maret 2023 sampai dengan 19 April 2023 di Kota Jayapura, Kab. Jayapura, Kab. Keerom, Kab. Nabire, Kab. Biak, Kab. Supiori, Kab. Paniai.

Hal itu dilakukan, sehubungan dengan terjadinya peningkatan permintaan (demand) kebutuhan masyarakat terhadap pangan olahan diikuti peningkatan persediaan (supply) disepanjang bulan Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H/Tahun 2023.

Kepala BBPOM Jayapura Mojaza Sirait mengatakan, pengawasan rutin khusus Ramadhan dan Jelang Hari Raya Idul Fitri 1444H/Tahun 2023 untuk melindungi masyarakat sehingga dapat berbelanja pangan olahan untuk kebutuhan selama bulan ramadhan dan menjelang hari raya dengan rasa aman.

“Temuan ini berdasarkan pemeriksaan di 95 sarana, dimana ditemukan 82 sarana memenuhi ketentuan, 13 sarana tidak memenuhi ketentuan, 11 sarana menjual pangan kedaluwarsa, 1 sarana menjual pangan rusak dan 1 sarana menjual pangan TIE,” katanya di Jayapura, Selasa (18/4).

Dijelaskan Mojaza, target pemeriksaan produk diutamakan pada pangan olahan Tanpa Izin Edar (TIE), kedaluwarsa, dan rusak (kemasan penyok, kaleng berkarat, dan lain-lain) pada sarana peredaran pangan (distributor, hypermarket, supermarket, toko, pasar tradisional dan penjual/pembuat parsel) dan pangan takjil buka puasa.

“Nilai ekonomi dtemuan produk yang dimusnahkan oleh pemiliknya total 14,97 juta,” jelasnya.

Mojaza menyampaikan, pengawasan pada minggu-minggu pertama, dititikberatkan pada bagian hulu rantai distribusi produk pangan (Distributor/hypermarket), terutama yang memiliki track record pelanggaran/temuan pangan Keadaluwarsa dan TlE.

“Untuk kategori sampel yang diperiksa diantaranya bahan tambahan pangan, tepung, minuman ringan, biskuit, susu/hasil olahnya, coklat bubuk, selai, mie instan, the, saos/sambal,” ucapnya.

Baca Juga  Magnet Papua Tengah: Freeport dan Blok Wabu

Intensifikasi pengawasan dilakukan bekerja sama dengan lintas sektor dan melalui pemberdayaan masyarakat (Kader Keamanan Pangan Desa yang telah dilatih, Pramuka).

“Tindak lanjut hasil pengawasan mengedepankan proses pembinaan kepada pemilik/penanggung jawab sarana dan/atau penjual. Jika diperlukan, dapat diproses sampai tahap pro-justitia,” ungkapnya.

Sementara untuk jenis sampel takjil berbagai jenis kudapan, minuman dan es yang berwarna merah/kuning, aneka kue, serta lauk pauk berbuka puasa seperti mie, bakso, tahu, lontong serta kerupuk tidak ditemukan bahan yang tidak memenuhi ketentuan.

“untuk 397 jenis sampel takjil telah kami uji dan hasilnya tidak ditemukan bahan kimia berbahaya seperti formalin, rhodamin B, boraks, methanyl yellow,” tandasnya.

Anda dapat membaca berbagai berita-berita teraktual kami di platform Google News.

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest