Jakarta, Mambruks.com- Indonesia gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Di luar dari masalah tersebut, tahukah kamu bahwa dalam sejarah persepakbolaan internasional, ada beberapa negara yang batal jadi tuan rumah Piala Dunia.
Menurut catatan, negara yang menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 sudah berubah setidaknya lima kali edisi yang berbeda dengan periode yang berbeda dan alasan yang berbeda pula.
Negara yang Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia
Lebih parahnya lagi, ada satu negara yang tercatat pernah mengalami dua kali pembatalan. Sedangkan Indonesia jadi negara keempat yang dicoret oleh FIFA sebagai negara tuan rumah Piala Dunia. Lantas negara mana saja yang gagal jadi tuan rumah Piala Dunia?
Nigeria
FIFA pernah mencoret Nigeria sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Bahkan pencoretannya terjadi sebanyak dua kali.
Pencoretan pertama terjadi pada tahun 1991. Kala itu status Nigeria sebagai tuan rumah Piala Dunia dicabut FIFA karena Federasi Sepakbola Nigeria (NFF) ternyata memalsukan umur pemain yang tergabung dalam Timnas Nigeria U-20. Sebagai gantinya, Portugal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 1991. Bahkan Portugal U-20 menjadi pemenang karena berhasil mengalahkan Brazil.
Pencoretan kedua terjadi pada tahun 1995. Kala itu Nigeria kembali gagal jadi tuan rumah karena adanya wabah penyakit meningitis yang menyerang negara tersebut. Sebagai gantinya, venue Piala Dunia U-20 1995 dipindah ke Qatar.
Baca juga: FIFA Pertimbangkan Jatuhkan Sanksi Terhadap Indonesia
Yugoslovia
FIFA terpaksa membatalkan status Yugoslovia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 1993 lantaran negara tersebut terlibat perang saudara. Yugoslavia memang merupakan negara pecahan Uni Soviet yang cukup sering terlibat perang. Situasi mencekam dan kondisi politik yang terjadi kala itu tidak memungkinkan dilakukannya pertandingan sepak bola di Yugoslovia.
Akhirnya FIFA mengganti venue ke Australia. Edisi tersebut timnas Brasil U-20 berhasil menjadi pemenang dan menyabet gelar ketiga dalam turnamen itu.
Irak
Piala Dunia U-20 2003 pernah akan digelar di Irak. Rencananya turnamen akan digelar mulai 25 Maret hingga 16 April 2003. Sayangnya FIFA terpaksa memindahkan tuan rumah karena adanya invasi militer Amerika Serikat di Irak hingga berbuntut pada peperangan yang sangat membahayakan para pemain.
Pergantian tuan rumah terpaksa dilakukan. FiFA kemudian mengganti tuan rumah Irak menjadi Uni Emirat Arab (UEA). Pertandingan digelar mulai 27 November hingga 19 Desember 2003. Lagi-lagi negara Brazil U-20 berhasil keluar menjadi pemenang.
Indonesia
Negara paling baru yang gagal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 adalah Indonesia. Pencabutan status Indonesia sebagai tuan rumah terjadi karena adanya penolakan terhadap Timnas Israel U-20 yang juga bermain di Piala Dunia U-20 2023.
Yang menarik adalah penolakan justru dikemukakan oleh pejabat, partai politik, hingga ormas keagamaan. Alasan penolakan sendiri beragam, misalnya, salah satu Gubernur menyinggung ideologi yang dicetuskan oleh Presiden Ir. Soekarno, tentang perlawanan terhadap Israel yang dikaitkan dengan imperialisme.
Sikap penolakan tersebut dinilai sebagai wujud komitmen bersama dalam mengupayakan kemerdekaan Palestina.