Jakarta, Mambruks.com- Gangguan bicara, terjadi ketika mulut, rahang, lidah, dan saluran vokal anak tidak dapat bekerja sama untuk menghasilkan kata-kata yang dapat dikenali, sehingga orang mengerti apa yang mereka katakan.
Jika tidak ditangani, gangguan bicara dapat mempersulit anak-anak untuk belajar membaca dan menulis. Anak-anak dengan hambatan bicara mungkin juga mengalami kesulitan bersosialisasi.
Hambatan bicara pada anak-anak yang lebih umum adalah jenis gangguan komunikasi di mana ucapan normal-nya terganggu. Gangguan dapat mencakup cadel, gagap, salah artikulasi suara tertentu dan banyak lagi.
Seringkali, penyebab gangguan bicara tidak diketahui dengan pasti, terkadang adanya gangguan fisik seperti celah langit-langit atau gangguan saraf seperti cedera otak traumatis yang mungkin menjadi penyebab gangguan bicara tersebut.
Baca juga: Cara Bijak Atasi Pengaruh Teknologi Informasi Pada Anak
Orangtua dan lingkungan terdekat memiliki peranan penting dalam perkembangan bicara dan bahasa seorang anak. Perbendaharaan kata pada seorang anak berbanding lurus dengan jumlah kata yang didengarnya pada masa kritikal perkembangan bicaranya.
Rajin Berkomunikasi dengan Anak
Komunikasi bisa dilakukan semenjak bayi. eskipun masih bayi yang belum bisa berbicara, kata-kata yang disampaikan dan kemudian didengarnya akan menjadi bekal dalam perkembangan bicara dan bahasanya.
Membacakan Cerita
Cara yang baik untuk meningkatkan kosakata anak antara lain dengan membacakan cerita yang menarik perhatiannya. Bayi dan anak kecil biasanya tertarik pada cerita yang bersajak, ataupun disertai dengan gambar.
Deteksi Dini
Orangtua dan lingkungan dapat melakukan deteksi dini terhadap adanya gejala gangguan atau keterlambatan bicara pada anak. Hal ini bisa saja dilakukan dengan didampingi tenaga medis; misalnya pada saat dilakukannya deteksi dini tumbuh kembang anak di Puskesmas. Jika sudah dikenali maka dapat segera ditindak lanjut; misalnya dengan stimuasi yang tepat atau membicarakannya pada pihak tenaga medis, atau terapis.