ScoopMengenal Tradisi Mansorandak Khas Papua

Mengenal Tradisi Mansorandak Khas Papua

Kearifan lokal suku Doreri sangat menarik untuk diketahui sebagai bentuk keragaman budaya di Papua Barat, salah satunya tradisi Mansorandak.

Must read

Papua, Mambruks.com- Papua terkenal dengan Raja Ampat yang menawarkan pemandangan alam, budaya dan adat istiadat dari berbagai suku yang tinggal di sana. Salah satu suku yang ada di Papua Barat adalah suku Doreri.

Suku Doreri tersebar di beberapa daerah di Papua Barat, yaitu Nomfur, Teluk Doreri, Manokwari, dan Kepulauan Raja Ampat. Kearifan lokal suku Doreri sangat menarik untuk diketahui sebagai bentuk keragaman budaya di Papua Barat, salah satunya tradisi Mansorandak.

Baca juga: Mengenal Suku Dani di Papua, Penghuni Lembah Baliem

Mansorandak merupakan tradisi suku Doreri saat menyambut kerabat yang pulang kampung atau menyambut tamu yang datang ke Teluk Doreri. Tradisi ini sebagai bagian dari rasa syukur atas kedatangan mereka yang selamat di kampung halaman.

Selain itu, tradisi ini dipercaya dapat mengusir roh jahat yang hadir selama perjalanan. Biasanya prosesi sederhana untuk keluarga yang baru pulang dari perantauan, berbeda dengan penyambutan tamu.

Proses Tradisi Mansorandak

Pulang Mudik? Injak Piring Dulu | Pariwisata Indonesia

Tradisi mansorandak ini dimulai dengan prosesi mandi kembang berbagai rupa di atas piring adat. Selanjutnya, sang perantau akan masuk ke sebuah ruangan khusus di dalam rumah bersama dengan keluarga besarnya dan harus mengitari sembilan piring adat sebanyak sembilan kali putaran.

Angka sembilan melambangkan sembilan marga suku Doreri di Manokwari. Prosesi ini diakhiri dengan penginjakan replika buaya sebagai lambang tantangan, penderitaan dan cobaan hidup yang akan menyertai jalan hidup sang perantau. Prosesi mansorandak ini berakhir dengan kegiatan makan bersama.

Pada prosesi ini seluruh makanan utama seperti daging, ikan, hingga sirih dan pinang akan digantung di bagian atas rumah dan baru boleh disantap setelah mendapat aba-aba dari para sesepuh adat Doreri. Seiring berjalannya waktu, tradisi Mansorandak di Manokwari sekarang hanya dilakukan dengan menyiramkan air pada sang perantau. Penyiraman air ini dilakukan sebelum masuk kerumah tanpa pengitaran piring adat dan makan bersama.

Baca Juga  Pencairan BSu.Kemnaker.go.id Diundur!

Pada acara penting seperti penyambutan tamu negara yang datang ke Manokwari, tradisi injak piring ini tetap dilakukan secara simbolis. Tradisi ini dilakukan dengan meminta para tamu untuk menginjak piring adat. Hal ini dilakukan sebagai tanda syukur masyarakat Manokwari atas kunjungan para tamu.

Anda dapat membaca berbagai berita-berita teraktual kami di platform Google News.

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest