Sentani, Mambruks.com – Penjabat (Pj) Bupati Jayapura Triwarno Purnomo mengimbau masyarakat untuk waspada cuaca hujan intensitas tinggi, memasuki akhir tahun.
Pj Bupati mengatakan, Kabupaten Jayapura mempunyai histori bencana banjir bandang yang terjadi pada 2019 lalu, sehingga kewaspadaan dari masyarakat harus ditingkatkan. Apalagi gunung siklop telah ditetapkan sebagai wilayah permanen bencana.
“Tentunya kita tidak menginginkan hal yang buruk terjadi dalam masa-masa perayaan natal saat ini dan menyambut tahun baru nanti. Yang namanya bencana, kita tidak minta, bahkan kita tidak pernah mengetahui kapan saja bisa terjadi. Oleh sebab itu, berdasarkan histori yang ada, maka semua patut waspada,” katanya, Kamis (29/12).
Sementara itu, Ketua Pemuda Peduli Lingkungan Hidup ( PPLH) Kabupaten Jayapura, Manase Bernard Teime mengatakan, pegunungan siklop dan kawasan cagar alam perlu diantisipasi dengan baik.
“Sebab, bekas longsor di sejumlah titik pada pegunungan siklop, sudah ada bendungan yang terbentuk secara alami dari bekas longsoran yang menutup jalan air dari pegunungan ke arah sungai -sungai besar yang bermuara ke Danau Sentani,” terangnya.
Bernard menguraikan, pada kepemimpinan Bupati sebelumnya, pihaknya telah berupaya untuk mendapat bantuan fasilitas kerja guna membuka bendungan alami yang terbentuk di pegunungan siklop. Bantuan tersebut hanya diberikan sekali dan saat ini belum dapat dipastikan apakah bendungan yang sama telah terbentuk di sisi tempat longsor yang lain, mengingat cuaca saat ini intensitas hujan yang lebih sering terjadi.
“Untuk itu tingkat kewaspadaan masyarakat yang tinggal di bawah kaki gunungan siklop agar ditingkatkan dengan sering memantau jalur air atau bekas longsor, secara khusus diwaktu malam hari, berkaca dari banjir bandang 2019 lalu, seluruh material bebatuan dan potongan kayu, terbawa banjir hingga memenuhi kota Sentani. Ketahanan air melalui tempat resapan sudah tidak seperti dulu lagi. Sudah banyak pembukaan lahan kebun dan penebangan serta tambang pasir yang mengakibatkan daya resapan air menurun,” urainya.