Jakarta, Mambruks.Com – Terdapat 2 warga negara asing (WNA) asal Nigeria yang salah satunya berprofesi sebagai pemain sepak bola yang hendak merumput di Liga 1 Indonesia tapi dideportasi.
Proses deportasi tersebut dilakukan oleh Kanwil Kemenkumham Jatim via Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Surabaya, pada Kamis (16/2).
Adapun dua WN Nigeria yang dideportasi itu yakni Igboeli Lawrence Chukwujekwu dan Ntumobe Paul Hapuruchukwu.
“Keduanya diterbangkan ke Nigeria melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang pada Rabu 15 Februari 2023,” kata Kakanwil Kemenkumham Jawa Timur Imam Jauhari tertulis, Jumat (17/2/2023).
Artikel Terkait:
Resmi Lengser dari Ketum PSSI, Mochamad Iriawan Bakal Urus Klub Liga 1?
Melansir dari JPNN.com. Kedua WNA itu ditangkap petugas imigrasi pada Juni dan Juli 2022 di kawasan Jakarta Barat dan Bogor.
Mereka dianggap telah melanggar Pasal 78 ayat 3 dan Pasal 75 ayat 1 UU Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian.
“Keduanya masuk ke Indonesia menggunakan paspor Ghana yang setelah diselidiki (ternyata) palsu,” terangnya.
Lawrence menggunakan nama Yeboah Mensah, sedangkan Ntumobe masuk ke Indonesia memakai nama Asare David.
“Saat kami konfirmasi, Ntumobe merantau ke Indonesia untuk mencoba peruntungan sebagai pemain sepak bola,” tambah Kasubsi Keamanan Rudenim Surabaya Didit Karyanto.
Artikel Terkait Lainnya:
Jadi Ketua Umum PSSI, Erick Thohir Bicara Soal Nasib Liga 2
Ntumobe beberapa kali sempat melakukan trial di klub Liga 1 Indonesia. Akan tetapi, tidak ada klub yang bersedia menerimanya. Pria kelahiran Kumasi 3 Maret 1997 itu pun akhirnya menganggur.
“Dia tidak segera pulang ke Nigeria sampai izin tinggalnya habis sehingga kami amankan karena overstay,” ungkapnya.
Setelah menjalani proses hukum, mereka kemudian diputuskan untuk dideportasi ke negara asalnya.
Proses deportasi tersebut dilakukan dengan memperhatikan Hak Asasi Manusia (HAM) dan aturan hukum internasional.
Artikel Menarik:
Bos Man Utd, Erik ten Hag Ungkap Apa yang Dikatakan Wasit Usai Bermain Imbang Lawan Barcelona
“Kedua warga negara Nigeria diberikan hak untuk berbicara dengan Konsulat Nigeria dan juga diberikan akses kesehatan dan makanan selama proses deportasi berlangsung,” tuturnya.
Deportasi kedua warga negara Nigeria ini jadi peringatan bagi semua warga negara asing yang berada di Indonesia untuk mematuhi aturan imigrasi yang berlaku.
Pemerintah Indonesia bakal terus melakukan penegakan hukum dan memproses setiap pelanggaran yang terjadi demi menjaga kedaulatan negara dan keamanan masyarakat.