Jakarta, Mambruks.Com – Persaingan di Liga 1 2022/2023 bukan hanya terjadi di antara para pemain. Bahkan kini juga melebar ke posisi pelatih di setiap klub.
Setelah dipecatnya Widodo Cahyono Putra dan Rahmad Darmawan (RD), di Liga 1 kini didominasi juru taktik asing.
Praktis hanya tersisa dua nama pelatih lokal yang masih eksis sampai pekan ke-22 ini. Mereka yaitu pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro dan pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso.
Melansir dari detikJateng, keadaan tersebut turut jadi perhatian Seto. Ia menilai hal ini bisa jadi warning sehingga asosiasi pelatih Indonesia harus segera mencarikan solusi.
Artikel Terkait:
Luis Milla Resmi Pecahkan Rekor di Liga 1
“Ini sesuatu yang gak baik, opini saya. Artinya sebenarnya banyak pelatih lokal Indonesia yang mumpuni cuma mungkin beberapa support dari tim mungkin tidak maksimal.
“Ini jadi warning, harapan saya asosiasi pelatih harus memikirkan,” kata Seto kepada wartawan, Senin (6/2/2023).
Seto berharap di musim baru nanti pelatih lokal bisa diberikan kesempatan lebih oleh klub. Pelatih yang memiliki lisensi AFC Pro itu yakin pelatih lokal memiliki potensi.
“Harapan saya ke depan bisa memberikan lebih kesempatan untuk pelatih local, jangan satu dua pertandingan kemudian diganti.
“Buat saya mungkin ini tidak baik, karena yang mengerti sepakbola Indonesia adalah orang Indonesia sendiri dan saya yakin selama pelatih lokal diberikan kesempatan dan wewenang yang lebih mungkin mereka punya potensi,” tegasnya.
Artikel Terkait Lainnya:
Klasemen Liga 1 2022-2023, Marc Klok: Persaingan Papan Atas Makin Ketat
Di sisi lain, Seto ingin supaya ada regulasi yang ketat untuk pelatih asing agar kualitas liga bisa terangkat.
Selain itu, klub juga harusnya menyertakan pelatih lokal dalam jajaran pelatih agar dapat belajar dari pelatih asing.
“Solusinya dari dulu di awal saya mendengar kalau pelatih asing ada aturan pegang level tertinggi di negaranya selama 5 tahun. Aturan ini harapannya pelatih asing bisa berkualitas.
Di sisi lain, harapannya pelatih asing juga menyertakan pelatih lokal untuk transfer ilmu,” pungkasnya.
Melansir dari detikSepakbola, Bhayangkara FC memecat Widodo Cahyono Putro meski mengantar kemenangan 3-1 atas Persis Solo di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (4/2/2023).
Artikel Menarik:
Kalah Beruntun di Liga 1, Skuad Arema FC Dinilai Belum Stabil
Pelatih lokal di Liga 1 musim 2022-2023 kini tersisa 2 orang saja dari 18 tim yang ada. Mereka adalah Seto Nurdiyantoro (PSS Sleman) dan Aji Santoso (Persebaya Surabaya).
Padahal di awal musim terdapat beberapa pelatih lokal lain turut meramaikan Liga 1, seperti Rahmad Darmawan (RANS Nusantara), Nil Maizar (Dewa United), dan Djadjang Nurdjaman (Persikabo 1973). Nil Maizar dan Djadjang kemudian dipecat, sementara RD kontraknya habis dan tak diperpanjang.
Posisi Nil Maizar di Dewa United diambil alih oleh Jan Olde Riekerink (Belanda), sedangkan Djadjang digantikan Aidil Sharin (Singapura). Adapun RANS mengontrak Rodrigo Santana dari Brasil.