Seven TribesMeepagoEvakuasi Korban Penembakan di Intan Jaya, Kadis PMK Intan Jaya : Kedepankan...

Evakuasi Korban Penembakan di Intan Jaya, Kadis PMK Intan Jaya : Kedepankan Kemanusiaan

Must read

Sugapa, Mambruks.Com-Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Kabupaten Intan Jaya Yoakim Mujizau mengakui pihaknya mengedepankan kemanusiaan dalam respon cepat melakukan evakuasi korban penembakan yang terjadi di Distrik Bilogai, Intan Jaya, Senin (30/1). Korban yang diketahui bernama Saharuddin tersebut akhirnya berhasil dievakuasi menggunakan pesawat dan saat ini sudah berhasil diselamatkan setelah dirawat di RSUD Nabire.

“Kemarin begitu saya mendapat kabar langsung saya minta agar pesawat bisa naik ke Sugapa untuk evakuasi korban. Dan saya sendiri juga ikut dalam pesawat yang melakukan evakuasi. Sekitar jam 3.30 sore kami berangkat dan korban yang terkena tembakan di bahu kiri tembus ke bahu kanan bisa dibawa ke RSUD Nabire. Dan hari ini puji Tuhan operasi berjalan lancar dan serpihan peluru bisa diangkat,” ungkap Yoakim kepada wartawan, Selasa (31/1).

by

Dia katakan dalam kondisi seperti ini masyarakat diminta tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi karena isu atau informasi yang kebenarannya tidak bisa dipertanggungjawabkan. Maka itu Yoakim meminta agar semua pihak para pemangku kepentingan di Kabupaten Intan Jaya untuk menahan diri menyampaikan informasi terkait situasi Kamtibmas di wilayah tersebut. Berkembangnya informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya cenderung memperkeruh suasana dan menimbulkan konflik baru.

“Pelajaran dari banyak kejadian gangguan keamanan di Intan Jaya selama ini, termasuk penembakan itu cenderung muncul dari informasi-informasi liar dari mulut ke mulut atau medsos yang sifatnya provokatif, padahal belum tentu sesuai kenyataan. Maka itu kami dorong siapa pun pihak di Intan Jaya, masyarakat, aparat dan pemerintah untuk menahan diri memberikan komentar. Itu saja dulu,” ungkap Yoakim yang adalah juga Ketua Tim Mediasi Konflik Penegakkan Hukum di Wilayah Kabupaten Intan Jaya Tahun 2020-2022 tersebut.

Baca Juga  Masyarakat Adat Tuntut Kemenhub RI Segera Bayar Ganti Rugi Tanah Bandara Sentani

Yoakim menegaskan juga bahwa daerah Intan Jaya adalah daerah rawan konflik yang bisa terjadi kapan saja tanpa bisa diprediksi. Hal ini yang membuat pemerintah Kabupaten Intan Jaya mengalami kendala untuk benar-benar menjadi fasilitator dalam upaya penyelesaian konflik.

“Jadi penting sekali di Intan Jaya ini semua Komponen lapisan masyarakat harus kunci mulut baik-baik. Jangan sampaikan hal atau informasi yang bukan kapasitas Anda untuk bicara, karena itu bisa menimbulkan soal yang baru lagi,” kata Yoakim.

Saat ini pemerintah Kabupaten Intan Jaya sedang berupaya keras untuk kembali menata pembangunan dan pelayanan pemerintahan di Kabupaten Intan Jaya setelah lama terganggu akibat konflik berkepanjangan.

“Kita ingin pemerintahan berjalan baik, maka syaratnya adalah menjaga dan merawat Kedamaian. Kalau daerah kita aman dan damai itu baru bisa pemerintah melakukan pembangunan fisik dan nonfisik. Tanpa Keamanan dan kedamaian pembangunan Daerah Intan Jaya tidak akan terjadi walaupun berganti pemimpin,” tegasnya.

“Intinya kita jaga hati, pikiran dan mulut pada saat berucap agar tidak menyebarkan info yang tidak berdasar apalagi menakut-nakuti masyarakat, PNS, dan pihak-pihak yang berkepentingan lainya di Intan Jaya,” sambung Yoakim.

 

Anda dapat membaca berbagai berita-berita teraktual kami di platform Google News.

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest