Jayapura, Mambruks.com — Dinyatakan lengkap dan diterima oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) provinsi Papua. Partai Demokrat menjadi partai tercepat dalam proses pemeriksaan berkas bakal calon legislatif (bacaleg) kontestan Pemilu 2024, Sabtu, (13/5) malam.
Sebagai partai ke-10 yang mendaftar ke KPU Papua, partai berlambang mercy tersebut datang dengan dikawal para pengurus, kader dan juga simpatisan pada pukul 00.15 dan selesai pukul 01.00 (Minggu dini hari) WIT.
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD Partai Demokrat Papua, Willem Wandik, menjelaskan sesuai himbauan dari DPP Pusat tanggal pendaftaran serentak di seluruh Indonesia telah ditetapkan tanggal 14 Mei 2023.
“Terkait hal itu kalau bisa menggunakan pendekatan local wisdom, terlepas dari semangat Otonomi Khusus yang sedang dijalankan,” ujarnya.
Dijelaskan Willem Wandik, pihaknya memilih Sabtu 13 Mei untuk mendaftar ke KPU, karena menurutnya, Tanah Papua adalah Tanah Injil dan masyarakat didalamnya memiliki keyakinan bahwa hari ketujuh menjadi hari suci.
“Masyarakat di tanah Papua memiliki keyakinan bahwa hari minggu adalah waktu beribadah, dan tidak bisa melakukan aktifitas apapun, baik itu berkantor, maupun aktifitas lainnya,” ucapnya.
Untuk itu kepada DPP Pusat, pihaknya menyampaikan kiranya dalam penyelenggaraan kegiatan seperti ini tidak terjadi penyamaan definisi dan tetap diperlakukan sama se- Indonesia.
Dia menyampaikan, pihaknya menargetkan perolehan kursi legislatif mulai dari tingkat regional sampai ke tingkat nasional.
“Semoga untuk perebutan kursi bisa mencapai targer baik provinsi juga kota/ kabupaten di Papua,” ungkapnya.
Lanjut diterangkan Wandik, masyarakat telah melihat kinerja partai Demokrat sehingga ia tidak ragu dalam perolehan suara nantinya.
“Masyarakat Papua sudah cerdas dan sudah melihat kerja-kerja kami Partai Demokrat dalam memperjuangkan persoalan-persoalan distribusi ketidakadilan dan sosial justice di tanah Papua,” terangnya.
Ditanya terkait perebutan kursi pimpinan di DPR Papua, ditambahkan Wakil ketua DPD Demokrat, Yunus Wonda, seluruh Partai Politik akan membidik pucuk pimpinan, namun dirinya menilai kunci utama ada pada masyarakat.
“Untuk merebut palu di DPR Papua saya pikir semua partai punya mimpi itu, tetapi kembali lagi kepada rakyat sebagai penentu” bebernya.
