HeadlinesDipotong Tanpa Sepengetahuan Kepala Kampung, DPRD Lany Jaya Minta Dana Kampung Diblokir...

Dipotong Tanpa Sepengetahuan Kepala Kampung, DPRD Lany Jaya Minta Dana Kampung Diblokir Sementara

Must read

Lany Jaya, Mambruks.com-Anggota DPRD Kabupaten Lanny Jaya, Danius Wenda mengungkapkan adanya besaran dana kampung di Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan yang dipotong oleh Tenaga Pendamping Kabupaten tanpa sepengetahuan Kepala Kampung.

Dalam temuannya, Danius mendapatkan laporan besaran dana yang dipotong tiap-tiap kampung bervariasi di antara Rp 50 Juta, Rp 60 Juta dan Rp 80 Juta yang menurut pemotong uang tersebut digunakan untuk kepentingan administrasi Surat Perjalanan Dinas.

“Ini temuan kami DPRD Lanny Jaya berdasarkan laporan para Kepala Kampung bahwa mereka tidak terima utuh dana kampung mereka. Bisa dibayangkan saja berapa kampung yang dipotong maka dana yang keluar tidak jelas sangat banyak. Ini praktek korupsi yang harus diusut tuntas dan karena itu kami minta agar Dana Kampung diblokir sementara waktu sampai proses ini tuntas,” ungkap Danius kepada wartawan, Selasa (2/5).

Dikatakan dia, Aspirasi Persatuan Kepala Kampung/Desa se-Kabupaten Lanny Jaya mendesak Pemerintah Kabupaten Lanny Jaya dan Bank Papua yang ada di Tiom tidak mencairkan dana desa untuk sementara waktu.

“Jadi datanya diperoleh berdasarkan data atau rekening koran dari Bank Papua Tio koq bisa ada pemotongan dana sangat besar yang Kepala Kampung tidak ketahui. Ini kejahatan. Dan tidak boleh ada pembiaran mafia-mafia dana Masyarakat kampung di Kabupaten Lanny Jaya,” tegas Ketua Partai Garuda Provinisi Papua Pegunungan tersebut.

Praktek seperti ini ungkap dia harus menjadi pintu masuk kepolisian, kejaksaan dan KPK untuk melakukan pemeriksaan.

“Jika terbukti ada penyelewengan atau transaksi dana kampung  di luar perintah UU Desa, kami DPRD Kabupaten Lanny Jaya minta penegak hukum untuk periksa para pihak yang diduga melakukan pemotongan,” katanya.

Baca Juga  Pilot Pesawat Citilink Capt Boy Awalia Meninggal Dunia

Ia harapkan juga agar ke depan, Dana Desa sebaiknya ditransfer langsung ke rekening Desa sehingga tidak terjadi lagi tindakan pemotongan tidak wajar seperti dilakukan saat ini.

“Termasuk pertanggung jawaban keuangannya manti dari desa sendiri yang akan lakukan sesuai dengan rencana anggaran yang mereka susun sendiri,” tukas Danius.

Dia juga meminta agar pejabat terkait di Kabupaten Lanny Jaya yang bertanggung jawab terhadap dana kampung harus dimintai pertanggungjawaban.

“Saudara Evangeli Melly Patabang selaku TA-ID, dan Yos Verry Molly selaku Koordinator TA dari  Kabupaten Lanny Jaya adalah pihak yang bertanggungjawab. Kami akan terus awasi kasus ini,” pungkas Danius.

Anda dapat membaca berbagai berita-berita teraktual kami di platform Google News.

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest