Sentani, Mambruks.com – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Jayapura, Gustaf Griapon mengatakan, sejumlah tower komunikasi di Distrik Airu sudah siap digunakan.
Dari total 11 tower, kata Gustaf, 6 diantaranya tinggal mengaktifkan power dan satelit nya, masyarakat sudah bisa memanfaatkan fasilitas layanan komunikasi yang baik melalui fasilitas handphone, termasuk jaringan internet.
“Di kampung Auri dan Hulu atas tinggal diaktifkan powernya. Waktu lalu, hanya mis komunikasi dengan pemilik hak ulayat soal pengaktifannya,” ujar Gustaf saat ditemui di halaman Kantor Bupati Gunung Merah, Sentani, Rabu ( 1/3).
Dikatakan Gustaf, dari total yang direncanakan untuk Kampung Hulu atas dan Naira akan menggunakan tower yang besar sebagai penyeimbang jaringan di kampung – kampung lain di Distrik Airu, sebab Topografi dan letak kampung satu dengan lainnya sangat berjauhan sehingga disetiap kampung dibangun tower komunikasi.
Dijelaskan, untuk Distrik Airu perencanaan dan pelaksanaan pembangunan sudah berjalan sejak tahun sebelumnya dan masih berjalan hingga saat ini. Untuk tambahan tower akan dilakukan di awal Maret.
“Dari kunjungan kami ke kampung – kampung di Distrik Airu. Semua masyarakat menyambut baik dan bergembira adanya fasilitas layanan telekomunikasi ini,” katanya.
Kedepannya, lanjut Griapon, fasilitas atau jaringan komunikasi berbasis internet ini akan kami pasangkan juga di Sekolah, Puskesmas, Kantor Distrik, Kantor Kampung, Polsek dan Koramil yang ada di Distrik Airu.
“Jaringan internet juga sangat penting bagi proses pemerintahan di distrik maupun kampung. Adanya fasilitas internet, pihak distrik atau pemerintah kampung tidak terlalu jauh-jauh ke kabupaten untuk antar laporan pertanggung jawaban atau meng update informasi dari pemerintah daerah. Semua informasi layanan tentang pembangunan sudah bisa diakses langsung dari kantor masing-masing,” ucapnya.
Sementara itu, salah satu Tokoh Masyarakat Airu, Mathius Uranuran mengatakan, fasilitas jaringan internet sangat penting. Khususnya jaringan komunikasi melalui seluler.
“Kita putus komunikasi dengan orang di kota, mau tidak mau harus ke kota apalagi informasi yang penting, sementara jarak yang harus kita lalui adalah satu kabupaten dan satu kota. Kalau sudah ada jaringan seluler, maka semua komunikasi akan berjalan lancar,” ujarnya.