Manokwari, Mambruks.com- Selama satu tahun lamanya, dua kampung di Distrik Prafi Kabupaten Manokwari menanti aliran listrik 24 jam. Kedua kampung itu yakni Kampung Yaser dan Knugbey penantian ini akhirnya terjawab.
Melansir dari kumparan, Kepala Kampung Yaser, Nason Saiba mengatakan dirinya telah koordinasi dengan PLN UP3 Manokwari untuk masuknya listrik sejak tahun 2021.
“Kampung ini terbentuk 2018. Setelah koordinasi di tahun 2021, PLN mulai pembangunan jaringan di tahun 2022. Di tahun 2023, listrik sudah masuk,” ujarnya, Senin (13/2/2023).
Ia menyebutkan selama ini, masyarakat hanya menggunakan genset untuk memenuhi kebutuhan listrik.
“Itu pun hanya 3 jam saja dan kita harus keluarkan uang Rp100 ribu untuk bahan bakar,” sebutnya.
Baca juga: Pemerataan Listrik Terangi 39 Kampung di Papua Selatan
Manager PLN UP3 Manokwari, Fredrik M. Noriwari mengatakan kebutuhan listrik langsung mendapat suplay dari sistem kelistrikan PLTMG Anday.
“Kita bangun satu gardu distribusi kapasitas 160 kVA, jaringan tegangan menengah sepanjang 7,45 kms serta 2,17 kms tegangan rendah,” ujarnya.
Fredik menjelaskan me-listriki dua kampung merupakan bentuk komitmen PLN dalam membantu masyarakat dalam menjalankan aktivitas, khususnya yang membutuhkan listrik.
Selain itu, hal ini juga untuk mendukung peningkatan taraf kehidupan masyarakat salah satunya dari sisi perekonomian.
“Kami akan terus berupaya untuk terus me-listriki kampung-kampung yang belum ber-listrik. PLN berusaha menghadirkan penerangan hingga ke pelosok negeri,” kata Fredik
Tak hanya fokus untuk menerangi kampung, PLN juga terus meningkatkan keandalan sistem kelistrikan. Kini, rasio elektrifikasi PLN di wilayah kerja manokwari telah mencapai angka 86,74 persen.