Wamena, Mambruks.com – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Papua beserta pemangku kepentingan lainnya melakukan Diseminasi Hasil Evaluasi Program Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Jayawijaya, berlangsung di Hotel Baliem Pilamo, Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, Rabu (7/12).
Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Provinsi Papua nomor: 188.4/140/TAHUN 2022 tentang Pembentukan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Papua, dimana salah satu tugasnya adalah, melakukan koordinasi, sinergi dan sinkronisasi percepatan penurunan stunting di tingkat provinsi.
BKKBN telah membentuk Satgas stunting dengan tugas fungsi melakukan koordinasi yang intensif dan efektif dengan Koordinator Program Manager, Pemerintah Daerah dan pemangku kepentingan lain di tingkat kabupaten/kota dan desa/kelurahan.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Papua, Nerius Auparay, mengatakan dari hasil survei status gizi indonesia, untuk angka prevalensi di Provinsi Papua 29,5%, sementara rata-rata nasional 24, 4%.
“Memang kita sudah dibagi menjadi 3 provinsi, tapi sementara berjalan membenahi berbagai hal yang berkaitan dengan pemerintahan, hal ini masih menjadi tanggung jawab kita semua untuk percepatan penurunan angka prevalensi stunting di provinsi Papua, karena ini akan dievaluasi setelah tahun 2024,” ujarnya.
Nerius menyebutkan, sesuai dengan amanat presiden yang tertuang dalam Peraturan Presiden no 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, BKKBN diberi tanggung jawab untuk mengkoordinir kegiatan tersebut.
“Bapak presiden ingin di tahun 2024 angka prevalensi stunting menjadi 14%, jadi kalau kita turunkan diwaktu yang singkat ini, kita harus mencapai kurang lebih 5,5 % dari angka prevalensi stunting di provinsi Papua, sehingga kita bisa mencapai target yang diharapkan,” ungkapnya.
Ditempat yang sama, Thony Mayor Sekda Jayawijaya, berharap melalui kegiatan ini, pihaknya dapat memperoleh informasi sebagai bahan evaluasi, sehingga dalam penyusunan program dan kegiatan kedepan, lebih difokuskan pada penurunan stunting.
“Kami menyampaikan apresiasi kepada BKKBN provinsi Papua yang telah mengkoordinir kegiatan ini,” kata Sekda.
“Manfaat lainnya, kita bisa melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar mereka mendapat pengetahuan tentang bagaimana bisa menurunkan angka stunting, misalnya tentang kesehatan dan makanan bergizi yang di konsumsi ibu hamil agar anak yang lahir bisa sehat,” sambungnya.
Kegiatan Diseminasi Hasil Evaluasi Percepatan Penurunan Stunting 2022, diikuti 48 peserta terdiri dari Kepala, Sekretaris dan Tim Perwakilan BKKBN Provinsi Papua, Perwakilan BPKP Provinsi Papua , dan Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Jayawijaya.