Jakarta, Mambruks.Com-Restoran yang sedang viral belakang ini tak lain adalah Karen’s Diner yang tidak hanya sekedar menyajikan makanan, namun mereka menyajikan ide dengan konsep yang sangat unik dalam melayani pelanggan mereka.
Konsep yang disediakan di restoran ini berupa layanan para staf yang sangat bertolak belakang dengan layanan restoran pada umumnya. Para pelayan di Karen’s Diner memberikan layanan pelanggan yang buruk di mana konsep ini akan hadir di Indonesia, lho.
Artikel lainnya:
Viral Link Tes Usia Mental Twitter
Di restoran asal Australia ini, para pelayan akan melayani pelanggan dengan umpatan yang tak sopan, bahkan saling berdebat dengan pelanggan yang datang dan jangan harap keluhanmu akan didengar oleh mereka. Dengan kata lain, para staf dapat melepaskan sisi ‘Karen’ mereka dan membalikkan keadaan.
Menurut kamus, arti dari kata ‘Karen’ sendiri adalah istilah slang untuk wanita paruh baya yang menjengkelkan, suka marah, dan sering berperilaku rasis untuk mendapatkan apa yang diinginkannya atau mengawasi perilaku orang lain. Jadi, para tamu juga didorong untuk melepaskan sisi Karen mereka sepenuhnya karena staf juga akan melakukannya. Menarik sekali ya
Dilansir dari Prambors, restoran ini berdiri dan berkembang saat pandemi di Sydney, Australia pada Oktober 2021. Setelah beberapa bulan Karen’s Diner buka, mulai hadir cabang di Brisbane dan Melbourne. Bahkan setelah dua tahun, restoran ini telah membuka di New Zealand hingga Sheffield, Inggris.
Bermula dari unggahan di Twitter oleh akun resmi mereka
“1000 retweet dan kami akan buka restoran di Indonesia #bemorekaren #karensdiner,” tulisnya bersama foto para pelayan, Rabu (13/07/2022).
Melaui pantauan, sekarang cuitan tersebut sudah di-retweet sebanyak 9 ribu kali dan mendapat sekitar 1,400 komentar.
Lantaran unggahan dari Karen’s Diner, banyak warganet Indonesia mengomentari dengan penolakan. Warga menganggap, restoran itu tidak cocok karena masyarakat Indonesia mudah terbawa perasaan. Namun. Karen’s Diner memang memiliki tujuan untuk memberikan pandangan yang tidak baik ke pelanggan, hal itu diungkapkan lewat website mereka.