Jakarta, Mambruks.Com – Gunung Raung yang berada di perbatasan Banyuwangi, Jember dan Bondowoso meletus pada hari Rabu petang, 27 Juli 2022 pukul 17.19.
Gunung setinggi 3.344 meter di atas permukaan laut (mdpl) tersebut mengeluarkan abu vulkanik setinggi 1.500 meter dari puncak gunung Raung.
Letusan gunung Raung sempat terekam kurang lebih selama 9 menit.
Kepala pos pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung, bernama Mukijo membenarkan meletusnya Gunung Raung.
“Benar, Gunung Raung Meletus sekitar pukul 17.19 WIB. Berlangsung sekitar 9 menit. Mulai pukul 17.19 – 17.28 WIB,” ujar PPGA Raung, Mukijo.
Artikel Menarik:
Doa Akhir Dan Awal Tahun Baru Islam atau 1 Muharram 1444 H Tanggal 30 Juli 2022
Dampak abu vulkanik akibat letusan gunung api itu disebut mengarah ke Kabupaten Jember dan Bondowoso yang terletak di sebelah barat.
“Mengarah ke barat dan barat laut,” kata Kepala Pos Pengawasan Gunung Api (PPGA) Raung, Mukijo, Rabu (27/07/2022).
Sedangkan untuk ke arah timur atau Kabupaten Banyuwangi belum ada laporan terkait hujan abu vulkanik.
“Belum ada laporan, karena tergantung kondisi cuaca. Terutama angin,” kata Mukijo.
Gunung Raung meletus sekitar pukul 17. 19 WIB. Namun, sampai saat ini status Gunung Raung masih berstatus normal (level 1).
“Sampai saat ini tidak terekam adanya erupsi susulan” ujarnya.
Kepala Desa Sumberarum, Songgon, Ali Nurfatoni mengatakan warga juga tidak mendengar suara gemuruh dan merasakan dampak dari meletusnya Gunung Raung tersebut.
“Tidak ada warga yang melaporkan adanya suara ataupun getaran saat erupsi” kata Ali Nurfatoni.
Pria yang akrab dipanggil Toni itu mengatakan beberapa warga malahan belum mengetahui jika Gunung Raung meletus.
“Belum ada. Namun kita sosialisasikan agar masyarakat tenang dan tidak meninggalkan rumah,” lanjutnya.
Sosialisasi dilakukan di beberapa mushala dan masjid. Pihaknya berharap agar masyarakat tidak bereaksi berlebihan saat erupsi Gunung Raung berlangsung.
“Kami meminta warga tenang. Jangan terpancing hoak,” ujar Ali dengan tegas.
Artikel Menarik Lainnya:
Kopda Muslimin ditemukan Tewas: Sempat Menjadi Buron Karena Menjadi Dalang Dari Kasus Penembakan Istrinya.
Warga Jember, khususnya yang berada di kawasan utara dan timur merasakan dampak abu vulkanik Gunung Raung.
Salah satunya ada seorang pengendara motor yang melaju di kawasan tersebut. Bagi yang mengenakan helm tanpa pelindung mata, seringkali merasa kelilipan.
“Saya tadi mengendarai motor dari Kecamatan Arjasa. Sepanjang perjalanan mata saya sering kelilipan,” kata pengendara motor warga Desa Gunung Malang, Kecamatan Sumberjambe, Gunawan.