Jakarta, Mambruks.com- Hari Kesehatan Mental Sedunia diperingati setiap tangal 10 Oktober. Tujuannya menjegal stigma buruk yang melekat pada pengidapnya atau kecenderungan orang meremehkan esensi kesehatan mental.
Selain edukasi formal, kesehatan mental turut disuarakan lewat berbagai unsur budaya pop. Salah satunya musik, seperti yang dilakukan beberapa musisi berikut lewat lagu rilisan mereka.
Dengan lirik yang bikin kamu serasa dimengerti, berikut rekomendasi lagu yang mengangkat soal kesehatan mental yang wajib kamu dengerin. Bikin tenang dan nyaman.
Isyana Sararvati – Untuk Hati yang Terluka
Setiap lagu yang dibawakan oleh Isaya Sarasvati, tak pernah gagal menusuk ke hati. Apalagi lagi lagu yang berjudul ‘Untuk Hati yang Terluka’. Lagu tersebut menjadi sebuah pengingat, sekaligus pemberi semangat bagi orang-orang yang sedang menghadapi kegagalan. Seperti kata pepatah, “Bintang hanya bisa bersinar di gelapnya malam.”
Terkadang, kita perlu merasakan kegelapan agar bisa bersinar terang. Ingat ya, gagal bukan berarti mimpi-mimpimu telah usai. Namun, kegagalan akan menyadarkanmu, bahwa kamu harus bangkit kembali, dan jangan terobsesi dengan mimpi lama yang dipaksakan.
Baca juga: 10 Oktober Peringatan Hari Kesehatan Mental
Tulus – Diri
Lagu ‘Diri’ milik Tulus, di setiap liriknya syarat akan makna dan pesan moral. Terakadang, dalam mengejar cita-cita, sebagai manusia kita sering kali berupaya terlalu keras. Sampai kita lupa, bahwa kita sudah menyiksa diri sendiri.
Jadi, cobalah ucapkan terima kasih kepada diri sendiri. Sebab, dirimu telah berusaha sejauh ini. Tak ada hal yang lebih penting daripada diri sendiri, sehingga sudah seharusnya untuk berbaik hati pada diri.
Fletch – Tiga Pagi
Lagu “Tiga Pagi” bercerita tentang seseorang yang bingung dengan perasaannya terhadap orang lain. Pikiran-pikiran ini datang kepadanya di sepertiga malam ketika dia terlalu penuh pikiran untuk tidur.
Nadin Amizah – Beranjak Dewasa
Saat kecil, kita ingin segera dewasa. Namun, saat beranjak dewasa, kita sering ingin kembali ke masa kecil. Sebab, beranjak dewasa berarti kita harus melalui perjalanan yang berbeda dengan kondisi dan masalah yang berbeda.
Berada di tahapan hidup sebagai orang dewasa, rasanya terlalu cepat terjadi. Bertambahnya usia, berarti nikmat di dunia akan berkurang. Kematian akan semakin dekat. Lagu ini cocok sekali didengarkan sebagai pengingat kita akan hidup. Jadi, jangan menyesali proses pendewasaanmu, ya. Sekalipun berat sekali untuk diterima.
Baca juga: Mengenal Sejarah Hari Kesehatan Mental Sedunia
Idgitaf – Semoga Sembuh
Salah satu lagu Indonesia ini, menggambarkan keadaan seseorang yang baru dipatahkan. Kehidupan setelah patah hati pun tidak akan pernah sama seperti semula. Terkadang, obat mujarab untuk mengatasinya adalah; waktu.
Namun, satu penyakit tidak hanya memiliki satu obat. Ada bermacam-macam obat yang akan memberikan kemajuan, meskipun sedikit. Inilah yang diharapkan setiap orang dalam proses pencarian obat. Di mana dan kapan saja obat itu akan datang, semoga kita segera sembuh.
Sisir Tanah – Pejalan
Lagu Indonesia dengan judul ‘Pejalan’ ini, menjadi lagu yang menjadi pengingat kita, bahwa sebagai manusia kita tidak pernah berhenti berjalan. Selalu ada petualangan dan perjalanan baru yang membawa kita ke tujuan yang sebenarnya.
Meski kita tidak pernah menghitung seberapa jauh kita melangkah. Namun, yang pasti adalah, bahwa kita akan terus berjalan hingga hidup berakhir.
Fiersa Besari – Pelukku untuk Pelikmu
Soundtrack dari film Imperfect ini, merupakan salah satu lagu Indonesia yang dibawakan oleh Fiersa Besari. Lagu ini, mengingatkan kita, bahwa manusia tidaklah sempurna. Ada saat di mana kita merasa tidak baik-baik saja, tapi itu adalah hal wajar. Tidak ada, biarlah terjadi apa adanya. Yakinlah pada diri sendiri, bahwa akan ada waktunya untuk bisa menikmati hidup tanpa rasa gundah.