Jakarta, Mambruks.Com – Legenda sepak bola dunia asal Brasil, Edson Arantes do Nascimento atau lebih dikenal sebagai Pele, meninggal dunia di Rumah Sakit Alberth Einstein Sao Paulo (30/12/2022) dalam usia 82 tahun.
“A inspiração e o amor marcaram a jornada de Rei Pelé, que faleceu no dia de hoje” atau dalam bahasa Indonesia:
“Inspirasi dan cinta menandai perjalanan Rei Pele yang meninggal dunia hari ini,” tulis akun Twitter sang legenda @Pele, yang dikutip Mambruks.com, Sabtu (31/12/2022).
Begitu juga dengan pernyataan agen Pele, Joe Fraga, yang dikutip dari ESPN menyebutkan “Sang raja telah meninggal” demikian laporan dari ESPN.
Artikel Terkait:
Kabar Duka: Legenda Sepak Bola, Pele Tutup Usia di 82 Tahun
Bagi generasi masa kini, penampilan Pele dalam sepak bola lebih banyak bisa disaksikan lewat video, buku, dan film biografinya yang berjudul Pele: Birth of a Legend.
Kehidupan Pele muda mulai ditulis pada 2016 dan kemudian dirilis dalam bentuk film yang disutradarai oleh dua bersaudara Jeff Zimbalist dan Michael Zimbalist yang berdurasi sekitar 1 jam 47 menit.
Legenda Brasil yang lebih dikenal dengan panggilan Pele ini lahir pada 23 Oktober 1940 di Kota Tres Coracoes Brasil.
Ia memperkuat klub Santos sejak usia 16 tahun, dari 1956-1974. Dalam kurun waktu 18 tahun, Pele berhasil mendulang 634 gol dari 656 penampilannya.
Artikel Terkait Lainnya:
Pemain Muda Persipura Jayapura Diincar Persib Bandung, Ini Rekam Jejak Karir Ramai Rumakiek
Bahkan Pele sempat menjadi top skor selama sebelas musim. Pele membawa Brasil merengkuh tiga kali juara Piala Dunia masing-masing 1958, 1962, dan terakhir 1970.
Bersama tim Seleceo Brasil, ia mengemas 77 gol dari 96 penampilan.
Hal itu membuatnya menjadi salah satu top skor Brasil sepanjang masa. Salah satu ciri khasnya dalam mencetak gol adalah dengan melakukan tendangan akrobatik salto.
Ia mengaku mengetahui sepak bola dari ayahnya, Dondinho, yang pernah memperkuat klub sepak bola Brasil, Fluminense.
Klub ini berkompetisi di liga profesional Campeonato Brasileiro Seria A atau Liga Top Brasil. Mengutip CNN Indonesia dari Jubi.id yang menulis, “Tendangan Salto Pele sempurna karena ayahnya.”
Artikel Terkait Lainnya:
Meski Aktivitas Tim Diistirahatkan Skuad Persipura Masih di Mess Pemain, Begini Kata Ricky Nelson
Tak heran jika seseorang mencetak gol dengan tendangan salto, selalu mendapat julukan tendangan salto ala Pele.
Salah satu pesepak bola Persipura era 1970-an yang mendapat julukan Pele adalah mendiang Komisaris Besar (Kombes) Polisi Levianus Doom yang saat itu terkenal mencetak bola dengan ‘tendangan gol salto’.
Hal itu juga membuat tim Persipura Jayapura memperoleh gelar tim Mutiara Hitam yang sebenarnya julukan Mutiara Hitam ini khusus untuk Pele legenda sepak bola dunia.
Pemberian julukan Mutiara Hitam bagi Persipura terjadi pada 14 Maret 1973, tim Persipura dibawah pimpinan Gubernur Acub Zainal menghadap Presiden Soeharto di Bina Graha waktu itu sebelum laga melawan klub asal Jepang Hitachi.
Artikel Menarik:
Cristiano Ronaldo Gabung Al Nassr Klub Arab Saudi Senilai Rp 3,3 T
Klub ini didirikan di Jepang pada 1940 sekarang di Liga Utama Jepang berganti nama menjadi ‘Kashiwa Reysol’ di Divisi Utama J-League.
Setelah bertemu dengan Presiden Soeharto langsung menyebut tim Persipura dengan nama “Pele-Pele Indonesia” saat Persipura menjadi juara Soeharto Cup, Grup Band Black Brothers menciptakan lagu berjudul Persipura, Mutiara Hitam.
Sejak itulah Persipura selalu identik dengan julukan tim Mutiara Hitam. Apalagi sejak Jacksen F Tiago dari Brasil menukangi tim Mutiara Hitam memperoleh Bintang Empat Jersey Merah Strip Hitam.
Hal itu pula membuat gaya permain Persipura selalu identik dengan Samba Brasil atau perpaduan antara Yosim-Samba Karnaval ala Brasil.
Artikel Menarik Lainnya:
3 Alasan Real Madrid Tak akan Bawa Kembali Cristiano Ronaldo
“Beristirahatlah dengan tenang@Pele,” tulis Lionel Messi, dalam akun instagramnya.
Tak lupa pula pelatih Jacksen F Tiago dalam akun pribadi Facebook menyebut “Beristirahatlah dalam damai Guru…”. Selamat jalan legenda sepak bola dunia.