Papua, Mambruks.com- Kawasan timur Indonesia memang terkenal dengan makanan pokoknya yaitu sagu. Begitu juga makanan khas Papua yang sebagian besar berbahan dasar sagu. Namun tahukah Anda bahwa ada juga makanan penutup modern yang lezat yang menjadi oleh-oleh khas Papua? Kue tersebut diberi nama kue lontar.
Nama kue lontar bukan berarti kue ini terbuat dari daun lontar. Kue yang biasanya disajikan pada hari perayaan ini menyimpan berbagai kisah yang patut Anda ketahui.
Sejarah Kue Lontar
Kue lontar merupakan kue khas Papua yang awalnya dibawa oleh tentara Belanda pada tahun 1910. Nama kue lontar berasal dari bahasa Belanda yaitu ronde tart yang artinya kue bulat dan mengacu pada bentuk kuenya.
Apalagi kue ini sudah diwariskan secara turun temurun oleh masyarakat Papua dan menjadi makanan khas di sana. Namun karena sulitnya pengucapan nama kue tersebut di Belanda, lama kelamaan kue tersebut dikenal dengan nama kue lontar.
Menurut sejarahnya, kue lontar ini diperkenalkan oleh tentara Belanda di daerah Fakfak. Mereka mengajari penduduk setempat cara membuat kue lontar karena rasanya yang enak membuat masyarakat fakfak menyukai kue ini.
Kemudian kue lontar menjadi salah satu makanan khas fakfak. Tak butuh waktu lama, cerita kue lezat ini menyebar ke seluruh pelosok wilayah Papua. Sampai saat ini kue lontar menjadi makanan favorit masyarakat papua yang biasa dijadikan sebagai makanan penutup pada saat hajatan.
Baca juga: Banyak Khasiat, Ini Manfaat Buah Merah Papua
Perbedaan Kue Lontar dengan Pie Susu
Bahan kue lontar antara lain mentega, susu, telur, vanili, gula, dan tepung terigu. Awalnya, bahan dasar utama mentega, susu, dan tepung terigu didatangkan langsung dari Belanda. Kini semua bahan tersebut bisa didapatkan dengan mudah.
Sekilas kue lontar terlihat sama dengan pie susu. Padahal ada perbedaan antara kue lontar dan pie susu. Perbedaan kue lontar dan pie susu terletak pada tekstur dan ukurannya. Kue lontar memiliki tekstur yang lebih kental dan lembut dibandingkan dengan kue susu.
Selain itu, ciri khas kue lontar asal Papua adalah ukuran kue lontar lebih besar dari pada pie susu. Biasanya masyarakat Papua membuat kue lontar dalam cetakan besar. Cara mereka memotongnya membuatnya menyerupai irisan pizza.