Jakarta, Mambruks.com-Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan pertemuan antara Ketua Umum Prabowo Subianto dengan Ketua DPP PDI Perjuangan, PuanMaharani akan dijadwalkan. Namun, Dasco belum bisa menyampaikan kapan waktu pertemuan antara Prabowo dan Puan terealisasi.
“Nanti biar ketum-ketum partai yang akan memutuskan atau menentukan jadwal,” kata Dasco di Gedung DPR pada Kamis, 13 April 2023.
Menurut dia, pertemuan antara tokoh politik merupakan pertemuan silaturahmi biasa. Tujuannya, demi menjaga keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa.
“Saya pikir soal pertemuan silaturahmi adalah hal biasa. Soal koalisi kebangsaan belum mendapatkan update,” jelas Wakil Ketua DPR ini.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimini Iskandar (Cak Imin) bersama Pengurus DPP PKB bertemu Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto di rumah Kertanegara, Jakarta Selatan pada Senin, 10 April 2023.
Dalam pertemuan tersebut, Prabowo bersama Cak Imin saling bertukar informasi dan saling cerita terkait perkembangan komunikasi dengan sejumlah partai politik. Termasuk, Prabowo cerita soal diajak bertemu dengan Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharaniuntuk bicara soal koalisi besar.
Awalnya, Menteri Pertahanan ini mengaku sempat bertemu Ketua DPR RI Puan saat peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU).
“Saya kemarin waktu ultah AU, juga sempat ngobrol sebentar dengan Puan. Beliau katakan, mungkin sebentar lagi kita akan diatur untuk komunikasi politik,” kata Prabowo.
Menurut dia, Puan memberi sinyal untuk melakukan pertemuan dalam rangka silaturahmi dan komunikasi politik. Namun, ia tidak menyebut kapan akan melakukan pertemuan dengan Puan. “Baru cerita kan, kemarin hari minggu di HUT AU saya sempat bicara dengan Puan. Beliau baru ajak mau ketemu kok,” ujarnya.
Disamping itu, Prabowo mengatakan komunikasi Gerindra dengan PDI Perjuangan termasuk koalisi perubahan untuk persatuan tetap terbuka. Diketahui, koalisi perubahan untuk persatuan terdiri dari Partai NasDem, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
“Saya kira selalu terbuka, kalau memang ada. Saya kira semua pihak, terbuka untuk komunikasi politik,” ujarnya