Jakarta, Mambruks.com-DPP PKS menyatakan resmi mendukung Anies Rasyid Baswedan sebagai calon presiden (capres) di 2024. Sikap PKS ini keluar agar tidak ada lagi spekulasi mengenai arah dukungan di Pilpres 2024.
Wakil Ketua Majelis Syura PKS Mohammad Sohibul Iman menegaskan, partainya konsisten bergabung dengan Koalisi Perubahan untuk mengusung Anies di Pilpres 2024. Sikap resmi PKS, kata dia, akan diumumkan dalam rapat kerja nasional (rakernas) pada 24 Februari mendatang.
“Kami ingin pesan penting ini segera diketahui oleh masyarakat secara luas sehingga memberi kejelasan sikap pemimpin PKS dan tidak lagi menimbulkan pertanyaan-pertanyaan dan spekulasi-spekulasi kemana arah dukungan PKS di 2024,” kata Sohibul Iman dalam konferensi pers di Terminal III Bandara Soekarno Hata, Tangerang, Senin (30/1) malam.
Baca Juga: Kumpulan Tim Kecil, Anies Sebut Koalisi Perubahan Solid dan Siap Bergerak Bersama
Menurut Sohibul Iman, sikap PKS ini keluar setelah ia terbang ke Mekkah untuk berkonsultasi dan mendapatkan kepastian dari Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf Al-Jufri dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu yang saat ini tengah umrah di Tanah Suci. Saat berangkat ke Mekkah, Sohibul yang didapuk sebagai Ketua Tim Kecil PKS di Koalisi Perubahan itu ditemani Sudirman Said.
Berdasarkan disukusi dengan Salim Segaf Al-Jufri dan Ahmad Syaikhu, ia dan Sudirman Said mendapatkan pesan untuk disampaikan kepada kader PKS secara, termasuk masyarakat Indonesia. Bahwa PKS tetap berada dalam Koalisi Perubahan bersama Partai NasDem dan Partai Demokrat untuk mengusung Anies di 2024.
“PKS konsisten menjadi bagian dari koalisi partai-partai pengusung Anies Rasyid Baswedan di Pilpres 2024, sehingga koalisi ini memenuhi presidential threshold 20 persen,” ujarnya.
Sohibul menegaskan, PKS menyampaikan dukungan eksplisit organisatoris kepada Anies Baswedan sebagai bacapres 2024-2029 pada rapat badan pekerja PKS yang bersamaan dengan digelarnya Rakernas DPP PKS pada 24 Februari 2023.
“Meskipun demikian, tidak menutup kemungkinan akan terjadi percepatan sesuai dengan dinamika politik yang berkembang terutama setelah Ketua Majelis Syura PKS dan Presiden PKS kembali ke Tanah Air pada 3 Februari 2023,” tutur dia.