Jakarta, Mambruks.com-Ketua DPP Rian Ernest Tanudjaja mengundurkan diri dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Rian Ernest menyatakan mundur dari PSI setelah bergabung selama empat tahun di PSI.
“Melalui video ini saya menyatakan pengunduran diri saya dari PSI. Meski berat, saya meyakini ini adalah keputusan yang benar untuk langkah politik saya ke depannya,” kata Rian Ernest dalam sebuah video yang diunggah di akun Facebook-nya, seperti dikutip pada Kamis (15/12).
Rian mengucapkan terima kasih atas dukungan, kritik atas perjalanan politiknya selama empat tahun di PSI. Menurutnya, PSI telah menjadi rumah begitu hangat dan nyaman selama empat tahun.
“Saya berterimakasih kepada sis Grace Natalie, Bro Giring, Raja Antony dan seluruh rekan di PSI. Semoga para saudara dan sahabat sekalian terus mendukung ke manapun langkah politik saya selanjutnya,” ujarnya.
Baca Juga:Â Soal Anies Kalah Jika Umat Kristen Bersatu, PSI Minta Ade Armando Introspeksi Diri
Meski mundur dari PSI, Rian Ernest mengaku tetap menyampaikan aspirasi dan mencerdaskan rakyat Indonesia lewat caranya sendiri.
“Karena besarnya potensi Indonesia perlu cara-cara berpolitik yang lebih baik. Karena itu, saya Rian Ernest akan tetap di jalur politik. Saya akan terus membutuhkan bantuan anda untuk menjadi politisi yang lebih baik dan bermanfaat,” tandasnya.
Terpisah, Juru Bicara PSI Sigit Widodo mengatakan, mundurnya Rian merupakan hal lumrah dalam dunia politik.
“Ada yang keluar dan ada yang masuk,” ujar Sigit kepada wartawan, Kamis (15/12).
Baca Juga:Â AHY Targetkan 1 Kader Demokrat Lolos ke Senayan dari 4 DOB Papua di Pileg 2024
Sigit mengaku Rian Ernest telah resmi menyampaikan pengunduran diri dari PSI. Bahkan yang bersangkutan menyampaikan keputusannya saat pengurus PSI mengikuti acara penetapan dan pengundian nomor urut partai di Komisi Pemilihan Umum (KPU), Rabu (14/12) malam.
“Rian mengirimkan pesan ke semua grup WhatsApp dan menyatakan mengundurkan diri dari PSI,” ungkap dia.
Sigit menegaskan, mundurnya Rian dari PSI tak berpengaruh bagi internal partai. Bahkan, dia mengklaim, saat ini banyak yang mengantre ingin masuk ke partai milenial itu. “Termasuk tokoh-tokoh masyarakat, dan aktivis sosial. Jadi ya biasa saja kalau Rian mengundurkan diri,” tandasnya.