Jakarta, Mambruks.com– Koordinasi intens Pemprov Papua Barat bersama pihak Telkom berkaitan dengan aspirasi masyarakat dalam penguatan kapasitas layanan telekomunikasi sejumlah daerah terus berjalan.
Dilansir dari Koreri, General Manager Telkom Papua Barat telah menyampaikan saran masukan sebagai langkah awal percepatan penanganan hal tersebut.
General Manager Telkom Papua Barat Djoni menjelaskan sesuai informasi yang diterima kepada salah satu spot yang terkendala akses jaringan masuk dalam kawasan konservasi sehingga perlu kehati-hatian dalam mengambil langkah terukur. Pasalnya menurut Djoni, jika proses pergelaran kabel bawa laut pada daerah kepulauan Raja Ampat akan mempengaruhi rusaknya ekosistem terumbu karang.
Baca juga: Resmi Daftar Calon Peserta Pemilu di KPU, AHY Ingin Partai Demokrat Ingin Kembali Jadi Pemenang
“Memang kalau untuk daerah kepulauan khusus di Raja Ampat ada sedikit kendala karena masuk area konservasi. Kita perlu sangat hati-hati apalagi pergelaran kabel bawah laut pasti memiliki dampak merusak terumbu karang yang sekian lama sudah ada. Antara kepentingan alam dan masyarakat harus seimbang,” Jelasnya.
Penggunaan teknologi via Satelit (Starlink) yang sekiranya dapat menjawab tantangan di Papua Barat. Ditambahkan, untuk jangka pendek pihaknya akan berkomunikasi dengan Telkomsel apakah dengan perangkat yang ada dapat menjawab kendala sementara ini, sembari survey penggunaan Starlink tetap dilakukan.
“Oleh sebab itu mungkin nanti akan ada satu teknologi yaitu menggunakan satelit. mudah-mudahan dengan ini bisa menjawab tantangan khususnya di daerah Papua dan Papua Barat, dimana masih ada distrik yang belum terjangkau, kalau kita melakukan penarikan secara fisik memang effort sangat besar, jadi kami lebih mengarah ke pengunaan satelit,” terangnya.
Sementara Penjabat Gubernur Papua Barat melalui Kadis Kominfo Perstatik Frans P. Istia, S.Sos.,MM menyampaikan terimakasih atas respons cepat Telkom untuk analisis-analisis terhadap upaya peningkatan kualitas jaringan, baik di Gag dan sekitar Misool maupun secara keseluruhan daerah. Dirinya mendukung usulan penggunaan teknologi berbasis Satelit.
Artikel lainnya: Ketua DPR Ajak Masyarakat Dukung Ibu Beri ASI Eksklusif
“Apa yang disampaikan GM Telkom Papua Barat kedepan akan ada teknologi baru untuk menjawab permasalahan tersebut. Kita dari sisi pemerintah sangat berharap sekaligus mendorong agar teknologi yang berhubungan keadaan terkini di Papua Barat secepatnya dapat disiapkan demi kepentingan komunikasi yang baik,” Ucap Frans Istia.
Dijadwalkan dalam waktu dekat Pemprov Papua Barat akan menyurati secara resmi pihak penyedia jasa telekomunikasi, dalam hal ini Telkom dan Telkomsel untuk pertemuan lakukan pembahasan secara mendetail. Harapannya solusi dapat meng-cover kondisi Papua Barat secara keseluruhan.
“Nanti kita duduk bahas secara teknis karena ada wilayah yang dari sisi coast masuk pembiayaan Telkom kita bisa siasati seperti apa. Hasil pertemuan itu kita laporkan kepada Bapak Gubernur sebagai tindaklanjuti tuntutan masyarakat yang meminta perhatian pemerintah,” pungkasnya.