Jakarta, Mambruks.Com – Bank Sentral Amerika Serikat (AS) (The Federal Reserve/The Fed) resmi menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin (bps) menjadi kisaran 2,25-2,5%.
Kenaikan bunga acuan AS terjadi saat angka inflasi di Negeri Paman Sam ini menyentuh 8,6%
Hal itu diharapkan bisa membuat inflasi lebih stabil tanpa mengganggu pertumbuhan ekonomi.
Di sisi lain The Fed juga harus menjaga kestabilan harga serta menjaga tingkat pengangguran.
Langkah ini, disebut bisa mengganggu proses pemulihan ekonomi di negara tersebut.
Artikel Terkait:
The Fed Naikkan Suku Bunga Lagi, 2 Kali!
Dikutip dari Washington Post, Jumat (29/7/2022), disebutkan saat ini bursa saham AS juga tertekan di tengah ancaman resesi.
Tentunya, kenaikan bunga The Fed ini bisa mempengaruhi suku bunga kredit di masyarakat. Hal ini juga akan mempengaruhi bunga kartu kredit, cicilan mobil, dan KPR.
Meskipun memang The Fed tidak langsung mengatur tingkat bunga tersebut, tapi tingkat bunga di bank biasanya mengikuti suku bunga bank sentral.
Apa itu The Fed?
Mengutip laman resmi federalreserve.gov The Fed adalah salah satu Bank Sentral AS yang tertua dan berdiri sejak tahun 1913 melalui kongres.
Jika di RI, The Fed ini sama dengan Bank Indonesia.
The Fed saat ini berbasis di Washington D.C dan didirikan oleh kongres AS pada 23 Desember 1913.
The Fed memiliki jaringan yang terdiri dari 12 Federal Reserve Bank beserta cabang-cabangnya dan diawasi oleh dewan gubernur The Fed.
Bank sentral tertua satu ini juga sebagai lembaga yang independen, oleh karenanya segala kebijakan yang mereka ambil tidak membutuhkan izin dari pemerintah AS, termasuk Presiden sekalipun.
Meski begitu, kinerja mereka tetap dievaluasi secara berkala oleh pemerintah.
Dalam menetapkan sebuah keputusan, The Fed membuat kelompok Federal Open Market Committe (FOMC).
Rapat ini diselenggarakan selama 8 kali dalam setahun untuk menetapkan suku bunga dan sebagai penentuan apakah bank sentral akan menambah uang beredar dengan menjual atau membeli surat berharga pemerintah.
Fungsi dan Pengaruhnya
Sebagai Bank Sentral, The Fed memiliki fungsi-fungsi ekonomi dan yang mengedepankan kepentingan publik.
The Fed juga mengeluarkan dan menjalankan berbagai kebijakan moneter untuk Amerika Serikat (AS).
Selain itu lembaga yang dipimpin oleh Jerome Powell ini juga ikut menjaga stabilitas sistem keuangan di negaranya.
Bank sentral juga melakukan pemantauan aliran modal AS baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Artikel Terkait Lainnya:
Bank BRI Meraup Laba 24,88 Triliun dalam Waktu 6 Bulan, Melonjak 98,7%
Tidak berhenti di sana saja, The Fed juga mengawasi sistem pembayaran di AS. Semua hal ini dilakukan supaya penyerapan tenaga kerja meningkat, harga yang stabil.
Jadi keputusan The Fed untuk menaikkan suku bunga acuan di negara tersebut seperti di atas disebutkan bertujuan untuk membantu perekonomian.