ScatteringMakna Dan Praktik Rabu Abu Bagi Umat Katolik

Makna Dan Praktik Rabu Abu Bagi Umat Katolik

Hari ini, umat Katolik di seluruh dunia melaksanakan ibadat Rabu Abu. Lantas apa makna dari Rabu Abu ini? Simak selengkapnya pada artikel ini.

Must read

Jakarta, Mambruks.Com – Hari ini, umat Katolik di seluruh dunia melaksanakan ibadat Rabu Abu. Lantas apa makna dari Rabu Abu ini? Simak selengkapnya pada artikel ini.

Rabu Abu atau yang juga dikenal dengan istilah Ash Wednesdey merupakan hari yang bermakna pada masa Prapaskah. Rabu Abu adalah hari pertama Prapaskah.

Rabu Abu selalu diperingati pada 40 hari sebelum Hari Raya Paskah (tanpa hari Minggu) atau 44 hari (termasuk hari Minggu) sebelum Jumat Agung. Tahun ini, Rabu Abu jatuh pada 22 Februari 2023. Berikut adalah serba-serbi Rabu Abu.

Artikel Menarik:

Jadwal Timnas Indonesia di Tahun 2023: Persiapan Menuju Piala AFF dan Piala Asia

Melansir dari situs Catholig.org, arti dari Ash Wednesday adalah peringatan Rabu Abu dengan pemakaian abu tanda salib di kening kepala umat Katolik. Abu melambangkan debu yang dipercaya digunakan Tuhan untuk menciptakan manusia.

Selain itu, makna dari abu juga melambangkan kesedihan. Maksud kesedihan dalam hal ini ialah kesedihan karena kita telah berbuat dosa dan menyebabkan perpecahan dari Tuhan.

Saat imam mengoleskan abu ke dahi seseorang, dia mengucapkan kata-kata,”Ingatlah bahwa kamu adalah debu, dan kamu akan kembali menjadi debu.”

Selain itu, imam juga dapat mengucapkan kata-kata, “Bertobatlah dan percayalah pada Injil.”

Lalu apa dan bagaimana makna serta praktik Rabu Abu atau Ash Wednesdey ini bagi Umat katolik?

Makna Rabu Abu

Dalam Gereja Katolik, makna Rabu Abu ialah simbol penebusan dosa yang dijadikan sakramental dengan restu Gereja.

Selain itu abu juga membantu manusia dalam meningkatkan semangat kerendahan hati dan pengorbanan, sebab mengingatkan manusia bahwa pada akhirnya kita akan kembali pada Tuhan.

Artikel Menarik Lain:

Baca Juga  Langkah Plh Gubernur Papua Dinilai Tepat, Dukung Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku dalam Penggunaan QR Code Pembelian Solar Subsidi

Episode Terbaru ‘Crash Course In Romance’ Tuai Penolakan Penonton

Praktik Rabu Abu

Bagaimana praktik Rabu Abu?

Di gereja Katolik, abu yang digunakan dalam ibadat Rabu Abu berasal dari daun palma yang telah diberkati di hari Minggu Palma pada tahun sebelumnya yang kemudian dikumpukan kembali oleh umat diserahkan ke gereja dan dibakar.

Lalu, pada ibadat Rabu Abu abu berbentuk tanda salib itu dioleskan ke kening dan tidak perlu dipakai sepanjang hari.

Setelah Misa ,abu boleh dibasuh. Meski begitu, banyak orang yang tetap membiarkannya dan tidak menghapusnya sebagai kenang-kenangan hingga malam hari.

Rabu Abu atau Ash Wednesday orang katolik berpuasa dan berpantang. Hal itu, untuk  mengingatkan manusia agar menyiapkan diri dengan menyadari kesalahan yang telah diperbuat dan bertobat. Dunia ini hanyalah sementara dan hanya Tuhan yang kekal.

Sekian informasi mengenai Ash Wednesday atau Rabu Abu, smeoga bermanfaat. Selamat mejalankan ibadat Rabu Abu

 

 

Anda dapat membaca berbagai berita-berita teraktual kami di platform Google News.

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest