EditorialElon Musk Jawab Ancaman Rusia : Jika Saya Mati Secara Misterius, Senang...

Elon Musk Jawab Ancaman Rusia : Jika Saya Mati Secara Misterius, Senang Mengetahuinya!

Must read

JAKARTA – MAMBRUKS.COM Miliarder dunia Elon Musk tidak gentar dengan ancaman Rusia karena tudingan Elon terlibat mendukung militer Ukraina dengan peralatan satelit telekomunikasi bernama Starlink. Starlink adalah layanan internet satelit yang dikelola oleh perusahaan SpaceX milik Elon Musk. Satelit tersebut kini dilaporkan telah aktif di Ukraina.

Dalam tweetnya yang diuggah, Senin (9/5) Elon Musk berkata, “Jika saya mati dalam keadaan misterius, senang mengetahuinya.” Sebelumnya dia mengunggah hasil tangkapan layar laporan telegram dari Badan Antariksa Rusia yang mengecam Elon dan mengatakan akan ada konsekuensi dari perbuatan Elon tersebut.

Pada 9 Mei, miliarder Elon Musk mengungkapkan melalului akun Twitternya bahwa kepala Roscosmos (Badan Antariksa Rusia), Dmitry Rogozin, mengancamnya dengan konsekuensi tertentu karena menyediakan peralatan pelanggan berbasis darat dari perusahaan satelit Starlink kepada para militan dari Batalyon Azov Neo-Nazi dan Marinir Angkatan Bersenjata Ukraina. Dukungan tersebut menurut Badan Antariksa Rusia disediakan menggunakan helikopter militer di Mariupol.

Musk membagikan tangkapan layar unggahan Telegram oleh Rogozin dalam bahasa Rusia yang diterjemahkan menjadi, “Dari kesaksian kepala staf yang ditangkap dari Brigade Marinir ke-36 Angkatan Bersenjata Ukraina, Kolonel Dmitry Kormyankov, berikut adalah pelanggan yang berbasis di darat. peralatan perusahaan satelit Starlink, Elon Musk, dikirim ke para militan dari Batalyon Azov Nazi dan Marinir Angkatan Bersenjata Ukraina ke Mariupol dengan helikopter militer.”

Lebih lanjut telegram tersebut berbunyi, “Menurut informasi kami, pengiriman dan transfer ke Angkatan Bersenjata Ukraina untuk menerima dan mentransmisikan Internet dari Starlink dilakukan oleh Pentagon.”

Rusia pun mengancam Musk : “Elon Musk dengan demikian terlibat dalam pasokan pasukan fasis di Ukraina dengan komunikasi militer. Dan untuk ini, kamu harus menjawab dengan cara dewasa, Elon, tidak peduli bagaimana kamu mengubah orang bodoh tersebut.”

Baca Juga  Lukas Enembe Minta Jokowi Izinkan Dirinya Berobat ke Luar Negeri

Dia lebih lanjut menambahkan bahwa kata ‘Nazi’ yang digunakan untuk Batalyon Azov bukanlah seperti yang dipikirkan Rogozin.

Anda dapat membaca berbagai berita-berita teraktual kami di platform Google News.

More articles