JAKARTA – MAMBRUKS.COM Najmah Usman, epidemiolog dari Universitas Sriwijaya mengatakan bahwa berdasarkan data dari WHO hepatitis akut ini masih tergolong penyakit yang tidak diketahui etiologinya sehingga masih dalam penyelidikan. “Dengan etiologi yang belum jelas, apakah ada kaitan dengan penularan dengan makanan, atau obat-obatan tertentu, apakah ada kaitan dengan vaksin Covid-10 atau toxic tertentu, ini sangat berbeda dengan hepatitis kronis yang sudah ada di Indonesia seperti hepatitis B dan C,” ujarnya.
Sehingga belum bisa langsung disimpulkan apakah penyakit ini akan menimbulkan kanker hati dan sebagainya. Tapi hepatitis akut yang “misterius ini” memunculkan kemungkinan anak-anak yang mengidapnya mengalami gangguan hati sehingga diperlukan transplantasi hati. “Untuk sementara penjelasan tentang kanker hati ini belum ditemukan. Namun berdasarkan investigasi epidemiologi yang ada, hepatitis akut ini rentan untuk anak-anak yang mengalami gangguan imunitas. Jadi sangat diwaspadai untuk anak-anak.”