Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat mengawasi dan mengawal proses pembangunan di Papua.
Hal itu ditegaskan saat meresmikan gedung Papua Youth Creative Hub (PYCH) di Jayapura Selasa (21/3) siang.
“Masyarakat harus mengawasi, mengamati dan mengawal progres pembangunan yang ada,” tegasnya.
Pembangunan di Indonesia saat ini tidak hanya berpusat di Pulau Jawa saja. Namun diharapkan bisa merata ke sejumlah daerah di Indonesia. Bahkan pembangunan di tanah Papua, menjadi program prioritas dari pemerintah pusat.
“Saya ingin sampaikan pembangunan Indonesia sekarang bukan Jawasentris tapi Indonesiasentris, dan tanah Papua menjadi prioritas dari pembangunan yang kita lakukan,” kata presiden Jokowi.
Presiden mengungkapkan, sejak 2014 hingga 2024 pemerintah telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp1.036 triliun. Dana itu dipakai untuk membangun sejumlah infrastruktur. Di antaranya Jalan Trans Papua sepanjang 3.462 Km, jalan perbatasan sepanjang 1.098 Km.
Lanjut Jokowi menjelaskan, bahwa pemerintah juga melakukan pembangunan Jembatan Youtefa sepanjang 1,3 Km, perbaikan terminal penumpang di Bandara DEO Sorong, Bandar Udara Wamena, pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di tiga titik serta beberapa infrastruktur lainnya.
“Uang yang kita keluarkan sangat besar. Oleh sebab itu saya minta masyarakat ikut mengawasi. dikawal terus, jangan sampai belok ke mana-mana,” pungkasnya.
