spot_img
spot_img
EditorialTERBARU! Frans Pigome Disokong Tegar oleh DEWAN ADAT PAPUA WILAYAH MEPAGO —...

TERBARU! Frans Pigome Disokong Tegar oleh DEWAN ADAT PAPUA WILAYAH MEPAGO — Siap Angkat Jatidiri Papua di Freeport?

Must read

kabar bom baru nih! Dewan Adat Papua Wilayah Mepago resmi nyatakan dukungan penuh ke Frans Pigome buat jadi Bos Besar di PT Freeport Indonesia. Ini bukan sekadar dukungan biasa—ini semacam penegasan politik-emosional dari komunitas adat yang selama ini sering cuma jadi penonton.

Menurut pernyataan mereka, Frans bukanlah figur sembarangan: anak Papua yang punya rekam jejak, punya koneksi kuat ke akar budaya, dan dianggap bakal “menggoyang” dominasi elit luar yang selama ini menguasai tambang besar di negeri ini.

Tapi tunggu dulu — kenapa ini muncul sekarang? Bukannya selama ini posisi atas Freeport masih dikuasai outsider, bukan? Nah, dengan dukungan dari Dewan Adat Mepago ini, bisa jadi signal keras:

Anak Papua siap jadi pengambil keputusan, bukan hanya pengamat saja.

Beberapa isu yang makin bikin drama:

  • Apakah dukungan ini cuma sorak-sorai simbolik atau mulai jadi kekuatan nyata di arena bisnis dan politik?

  • Jika Frans naik ke kursi presdir, apa artinya bagi kontraktor lokal, mitra Papua, dan distribusi keuntungan tambang selama ini?

  • Siapa yang benar-benar diuntungkan? Apakah masyarakat Papua akan dapat potongan yang lebih besar atau ini masih “tayangan” untuk publik?

Dewan Adat Mepago sendiri menegaskan bahwa saatnya bukan lagi “anak Papua jadi penonton”, melainkan “anak Papua jadi pemain utama”. Mereka menyebut bahwa representasi di sektor strategis seperti pertambangan tidak boleh dipreteli lagi.

Jadi, siap nggak nih kamu untuk menyaksikan babak baru di Freeport? Kalau Frans Pigome benar-benar melangkah ke atas, maka ini bukan hanya pergantian posisi—ini bisa jadi gempa kecil dalam lanskap kekuasaan ekonomi di Papua.

Dewan Adat Papua Wilayah Mepago

https://papuasatu.com/wp-content/uploads/2021/10/WhatsApp-Image-2021-10-25-at-16.00.27-696x497.jpeg
https://www.nabire.net/wp-content/uploads/2019/11/wilayah-adat-papua.jpg
Profil & sejarah singkat:
  • Wilayah adat Mepago (atau “Mee Pago”) adalah salah satu dari tujuh wilayah adat di Tanah Papua yang diakui dalam kerangka adat masyarakat.

  • Institusi adat seperti Dewan Adat Papua (DAP) berdiri sejak 2002 untuk mewakili hak-hak masyarakat adat Papua.Namun, DAP dan institusi adat wilayah di Papua menghadapi dinamika kompleks: di satu sisi sebagai pengawal adat dan hak ulayat; di sisi lain masuk ke arena ekonomi-politik investasi sumber daya alam.

  • Untuk wilayah Mepago sendiri, institusi adat lokal (Dewan Adat Wilayah Mepago) memiliki pengaruh dalam masyarakat adat setempat serta simbol keaslian kultur dan legitimasi lokal.

Kenapa dukungan mereka ke Frans Pigome penting:

  • Karena ini bukan hanya dukungan “figur publik” biasa, tetapi dari lembaga adat yang punya “suara tradisional” dan legitimasi kultural bagi masyarakat setempat.

  • Ketika Dewan Adat Wilayah Mepago menyatakan dukungan, itu memberi sinyal bahwa akar masyarakat adat — khususnya di Mepago — melihat Frans sebagai ‘anak sendiri’ yang pantas memimpin institusi besar di industri pertambangan.

  • Dukungan ini juga bisa dilihat sebagai bagian dari aspirasi lebih luas: masyarakat adat ingin posisi strategis di industri besar seperti tambang tidak hanya diisi oleh pihak luar, melainkan oleh putra-putri Papua sendiri.

Anda dapat membaca berbagai berita-berita teraktual kami di platform Google News.

spot_img

More articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_img

Recent

Popular