spot_img
EditorialSosok Muda ‘Frans Pigome’ Layak Pimpin PT Freeport Indonesia

Sosok Muda ‘Frans Pigome’ Layak Pimpin PT Freeport Indonesia

Must read

Tokoh politisi senior Papua asal Mimika yang kini dipercaya sebagai Wakil Ketua Umum Pengurus Pusat Bisnis dan Investasi Gekira (Gerakan Kristiani Indonesia Raya), Benyamin Patondok, menyuarakan pandangannya terkait arah kepemimpinan baru di tubuh PT Freeport Indonesia (PTFI). Menurutnya, sudah saatnya figur muda Orang Asli Papua (OAP) yang kini merupakan tokoh faktual muda asli Papua yang memiliki rekam jejak profesional dan kapasitas industri yang kuat, diberi kepercayaan menduduki posisi strategis sebagai Presiden Direktur PT Freeport Indonesia.

Nama sosok yang dinilai paling layak untuk itu, kata Benyamin yang juga mantan Caleg PDR RI Dapil Sultra itu adalah ‘Frans Pigome‘, sosok industrialis muda yang kini menjabat sebagai salah satu Vice President di lingkungan PTFI.

“Frans Pigome adalah figur muda Papua yang tumbuh dari bawah dan meniti kariernya secara profesional di dunia industri tambang. Ia memiliki pengalaman panjang, kemampuan manajerial yang mumpuni, dan pemahaman mendalam terhadap dinamika antara perusahaan dan masyarakat Papua,” tegas Benyamin Patondok, politisi senior dan pengusaha yang kini bernaung di bawah Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).

Benyamin menilai, Frans Pigome bukan hanya sekadar simbol keterwakilan Orang Asli Papua di perusahaan tambang raksasa itu, melainkan jembatan penting antara kepentingan industri dan kebutuhan kemajuan daerah, baik di Kabupaten Mimika maupun Tanah Papua secara umum.

“Ia mampu menjadi figur pemersatu lintas suku dan komunitas. Di tangan pemimpin seperti Frans, aspirasi masyarakat dan pekerja dapat diterjemahkan menjadi kebijakan yang saling menguntungkan—baik bagi perusahaan maupun masyarakat,” lanjut Benyamin.

Lebih jauh, ia menyebut bahwa pengalaman Frans sebagai tokoh muda nasionalis dan komunikatif telah terbukti membawa banyak penyelesaian bijak terhadap berbagai dinamika internal komunitas pekerja tambang di masa lalu.

“Frans sudah membuktikan bahwa tidak ada persoalan yang tak bisa diselesaikan lewat dialog. Ia selalu berorientasi pada win-win solution,” ungkap Benyamin.

Selain kapasitas dan kapabilitasnya yang diakui, Frans Pigome juga disebut memiliki dukungan kuat dari mayoritas pekerja di lingkungan PTFI. Para karyawan menilai Frans sebagai figur yang memahami keseimbangan antara kepentingan perusahaan dan kesejahteraan pekerja.

Benyamin Patondok menegaskan, pemerintah Indonesia perlu mempertimbangkan sosok seperti Frans Pigome dalam proses regenerasi kepemimpinan di tubuh Freeport.

“Kita tidak sekadar bicara representasi OAP, tetapi soal kapasitas yang nyata. Frans Pigome adalah contoh ideal dari putra Papua yang menguasai dunia industri, loyal terhadap bangsa, dan layak dipercaya memimpin perusahaan multinasional seperti Freeport ke masa depan yang lebih baik,” tutupnya.

Anda dapat membaca berbagai berita-berita teraktual kami di platform Google News.

spot_img

More articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_img

Recent

Popular