Scoop6 Santri Dicabuli Pengasuh Pondok Pasantren di Banyuwangi

6 Santri Dicabuli Pengasuh Pondok Pasantren di Banyuwangi

Pengasuh Pondok Pasantren di Banyuwangi telah dilaporkan ke Polrestabes Banyuwangi.

Must read

Jakarta, Mambruks.Com – Pengasuh Pondok Pasantren di Banyuwangi telah dilaporkan ke Polrestabes Banyuwangi karena mencabuli 6 Santri di bawah umur.

Seorang pria berinisial AF (57) merupakan mantan anggota DPRD Banyuwangi, dalam melakukan aksinya, mantan anggota DPRD ini mengelabui korban dengan dalih tes keperawanan.

Kejadian ini terkuak setelah pihak keluarga melaporkan kepada pihak polisi. Laporan pencabulan anak di bawah umur tersebut, dilakukan sekitar satu minggu lalu.

Artikel Terkait:

Kronologi Kasus Pencabulan Anak Kiai Jombang. Ritual Mandi Kemben!

“Sekitar satu minggu lalu kami sudah menerima laporan persetubuhan anak di bawah umur dan pencabulan. Saat ini sudah ditingkatkan menjadi penyidikan,” ujar Kasat Reskim Polresta Banyuwangi Kompol Agus Sobarna Praja.

Agus menjelaskan telah menjalani visum terhadap para korban. Korban rata-rata berusia 16 -17 tahun. Mereka terdiri dari 5 perempuan dan 1 laki-laki. Hingga saat ini total ada 6 keluarga korban yang telah melaporkannya.

Menurut Kombes Pol Deddy Foury Millewa, pelaku berhasil tertangkap berkat analisis IT. Pengasuh tersebut bersembunyi di rumah seorang alumni santri ponpes tepatnya di daerah Lampung Utara.

Sebelumnya, pelaku sempat mangkir dari pemanggilan pertama dan kedua.

Artikel Menarik Lainnya:

Eks PM Jepang, Shinzo Abe Ditembak Saat Sedang Berpidato

Polisi akhirnya berkoordinasi dengan Polres Lampung Utara untuk melakukan penangkapan dan penjemputan terhadap AF.

Di sana, AF mengakui perbuatannya dan bersikap kooperatif dengan petugas yang menjemput.

Dari Lampung, tim Kepolisian menempuh perjalanan darat ke Bandara Soekarna Hatta Tangerang selama kurang lebih delapan jam. AF kemudian langsung diterbangkan ke Banyuwangi.

Baca Juga  Lengkap, Ramalan Cinta Seluruh Zodiak.

Anda dapat membaca berbagai berita-berita teraktual kami di platform Google News.

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest