JAKARTA – MAMBRUKS.COM Methodius Kossay, seorang tokoh muda Papua meluncurkan Yayasan Harapan Generasi Papua (HGMP) secara virtual, Sabtu (28/5).
“Fokus yayasan adalah membangun pribadi manusia terutama generasi Papua seutuhnya sebagai subjek perubahan melalui pengembangan karakter dan moral sosiall dalam cahaya kebenaran” kata Methodius Kossay dalam sambutannya usai prosesi peluncuran yang dilakukan Pembina Yayasan Harapan Generasi Papua Jacob Pelamonia.
Metho yang juga kandidat doktor hukum pada Program Doktor Ilmu Hukum Universitas Trisakti, Jakarta itu menambahkan, visi Yayasan Harapan Generasi Papua yang ia dirikan yaitu menjadikan generasi muda yang penuh harapan, optimis, tangguh, dan berdampak. Yayasan ini juga mengemban misi yaitu membangun dan memperkuat generasi muda Papua dalam pembentukan karakter dan moral yakni melalui cinta kasih Kristus Yesus.
Misi yayasan juga membangun dan menanam nilai-nilai kebenaran Tuhan berbasis komunitas, menyelenggarakan pelatihan dan pendampingan pendidikan yang integral dalam membangun manusia Papua seutuhnya.
Selain itu mengembangkan dan mengoptimalkan kompetensi generasi muda Papua dan memiliki kemampuan daya saing dalam dunia kerja dalam prinsip ima, kasih, dan pengharapan dengan keutamaan nilai-nilai seperti cinta kasih, kebenaran, integritas, profesionalisme, proaktif, unggul, dan humanis.
Menurut Metho, salah satu fokus kerja yayasan di bidang sosial ke depan yaitu menggelar pendidikan dan pelatihan (diklat) bagi generasi muda Papua berupa kursus, bimbingan belajar atau studi, dan aneka pelatihan lainnya. Selain itu melakukan ekskursi sosial maupun anjangsana ke panti asuhan, panti jompo, dan panti wreda guna mengasah kepekaan sosial pihak pengelola.
Selain itu, menyelenggarakan pembinaan bagi para pelajar dan mahasiswa di sekolah, kampus, asrama atau kontrakan khususnya dari Papua yang tengah melanjutkan studi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Pihak pengelola juga menyenggarakan pelatihan bagi para mahasiswa asal Papua lulusan program sarjana maupun magister sebelum terjun dalam bursa kerja.
Pembina Yayasan, Jacob Pelamonia, menambahkan potensi generasi muda Papua luar biasa besar. Namun, di lain sisi belum tersedianya wadah ideal menampung dan memberdayakan potensi mereka. Karena itu, kehadiran yayasan ini tentu dalam kerangka mendorong dan memfasilitas potensi itu agar potensi, kemampuan generasi muda itu diarahkan kepada hal-hal yang produktif bagi dirinya dan masa depan Papua. “Kita semua tentu berdoa dan berharap agar melalui yayasan yang didirikan tokoh muda Papua Methosius Kossay, kita mendapatkan generasi muda Papua yang pintar, kreatif, memiliki karakter dan moral yang benar dan mumpuni. Upaya mendapatkan generasi seperti itu bukan sekadar bahasa verbal tetapi diikuti dengan tindakan dan karya nyata,” kata Jacob.
Pada kesempatan yang sama Tokoh muda Papua Harefa Hesegem mengapresiasi inisiatif Metho Kossay, menggagas lahirnya yayasan tersebut. Frasa “harapan generasi muda Papua” merupakan diksi yang sangat besar maknanya mengingat banyak generasi muda Papua yang hidup tetapi tidak memiliki harapan. “Frasa ‘harapan generasi Papua’ ini bukan berarti generasi Papua tidak memiliki apa-apa. Bukan pula mereka tidak memiliki orang-orang seperti keluarga dan lain sebagainya tetapi tentang nilai yang mereka miliki atau tujuan hidup. Mungkin saja ada yang sekadar berpikir cukup saja mereka bisa hidup hari ini tetapi tidak memiliki visi besar tentang apa yang bisa dilakukan agar berguna bagi diri sendiri dan bagi orang lain. Nah, visi berguna bagi orang lain saya pikir di Papua masih sangat minim,” kata Hesegem.