Keerom, Mambruks.com- Tiga bocah di bawah umur diduga dianiaya oleh oknum TNI di Kampung Yuwanain Arsi II, Distrik Arso, Kab. Keerom pada Kamis (27/10/2022).
Dari data yang dihimpun, ketiganya dianiaya karena dituduh melakukan pencurian terhadap dua ekor burung kakak tua putih di Pos Kopassus Maleo Kampung Yuwanain Arso II.
Baca juga: Jilat Kue HUT TNI, Dua Polisi Dikurung di Rutan Polda Papua Barat
Perlu diketahui, Kopassus yang bertugas di Keerom selalu mengumpulkan berbagai satwa endemik Papua, termasuk burung Kaka Tua, untuk kemudian diselundupkan keluar Papua menggunakan jalur militer.
Ketiga bocah yang menjadi korban penganiayaan adalah : (1) Rahmat Faisei (14 Tahun), (2) Bastian Bate (13 Tahun), dan (3) Laurents Kaung (11 Tahun).
Akibat penganiayaan itu, korban RF dilaporkan mengalami luka cukup serius, termasuk memar didaerah muka, tangan hingga punggung. Untuk sementara korban sedang menjalani penanganan medis di RS Marthen Indey Jayapura.
Baca juga: Panglima TNI Pastikan Prajurit Terlibat Insiden Stadion Kanjuruhan Diproses Pidana
Saat ini, Kapendam XVII/Cendrawasih, Kolonel Kav Herman Taryaman yang dikonfirmasi mengatakan bahwa kasus ini sementara diusut oleh pihak Pomdam XVII/ Cendrawasih.
“Terkait siapa oknum Prajurit TNI AD yang melakukan penganiayaan terhadap ketiga korban masih didalami. Saat ini pihak Pomdam XVII/Cendrawasih masih berkoordinasi dengan pihak keluarga korban dan aparat keamanan lainnya untuk proses penyidikan untuk mengungkap pelaku,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima pada Jumat (28/10/2022).
PIMPINSN MILITER AD WAJIB TUNTASKAN PENGANIAYAAN INI DAN JALUR2 PENYELUDUPAN AKSES TEROWONGAN MILITER TNI. SEBAB SATWA YANG DI SELUNDUPKAN ADALAH DI LINDUNGI UNDANG2 NEGARA RI. SSYA MENGAJAK MILITER INTUK BERNEGARA BERDASARKAN KEPATUHAN UNDANG2 PENYELENGGARAAN UNDANG NEGARA RI.
Pihak keluarga korban harus melaporkan kejadian penganiayaan ini kepada panglima TNI Jenderal Andika Perkasa…dan pelaku harus di hukum seberat beratnya… karna korban dibawah umur…semoga kejadian ini menjadi pembelajaran bagi kita semua,jangan main hakim sendiri.