Jakarta, Mambruks.com- Kenapa terumbu karang bisa warna-warni? Pastinya kalian penasaran bukan, bagaimana caranya setiap karang di bawah laut memiliki keindahan warna yang berbeda-beda. Nah, simak artikel ini ya!
Secara umum terumbu karang merupakan struktur bawah air yang terdiri daripada beribu-ribu bentuk kehidupan karang.
Berbagai jenis warna mereka disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk kehidupan yang mendiami dan keadaan persekitaran mereka, nih.
Baca juga: Berenang dengan Hiu Paus di Nabire, Papua
Terumbu karang mendapatkan warna-warna yang indah melalui hubungan simbiosis dengan ganggang kecil dan alga zooxanthellae bersel tunggal. Jutaan alga kecil ini hidup di dalam jaringan polip-polip terumbu karang dan menggunakan fotosintesis untuk bertahan hidup.
Alga zooxanthellae memiliki sel yang mengandung klorofil yang memberi warna hijau dan cokelat pada karang.
Lalu kenapa ada karang yang warnanya berbeda?
Sebenarnya karang memproduksi protein pigmen yang berwarna-warni. Biasanya pigmen ini memantulkan warna ungu, biru, hijau, atau merah dari sinar matahari. Jumlah cahaya yang diterima oleh karang dan jenis sinar cahaya juga dapat mempengaruhi warna dari karang itu sendiri. Singkatnya, terumbu karang bisa mengubah warna sepanjang perwujudan mereka yang disebabkan perubahan dalam persekitaran mereka.
Nah, hubungan simbiosis dari karang dan alga zooxanthellae terjalin di mana dua organisma hidup dalam jarak dekat dan kedua-duanya mendapat manfaat daripada hubungan tersebut.
Alga memberi karang makanan dan warna melalui pigmen fotosintesisnya, sementara karang memberi mikroorganisme itu perlindungan dari sinar UV yang dapat merusak.
Baca juga: Potret Kuburan Paus Bawah Laut, Gelap dan Banyak Tengkorak
Sayangnya, hubungan ini bisa berubah menjadi bencana jika air tercemar atau suhu berubah menjadi terlalu hangat. Hal ini dapat memaksa mikroalga dan zooxanthellae untuk menghindari jaringan karang.
Tidak hanya kehilangan pigmennya untuk memberi warna putih, karang juga kehilangan pasokan makanan dan membuatnya menjadi lemah dan rentan terhadap penyakit.